Speedboat Meledak di Labuan Bajo, KSOP Duga Karena Faktor Ini

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menduga penyebab ledakan yang terjadi di Speedboat Labuan Bajo I karena faktor eksternal, bukan dari bahan bakar kapal.

"Ini ledakan bisa saja terjadi karena akumulasi bahan seperti tiner habis ngecat, bahan parfum, atau faktor lainnya. Yang jelas bukan dari bahan bakar kapal, kemungkinan faktor eksternal, atau barang bawaan kru," ujar Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Kamis 23 Desember 2023 malam.

Meski begitu untuk mengetahui penyebab pasti ledakan pihaknya masih menunggu proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian.

Baca juga: Korban Ledakan Speedboat Labuan Bajo Alami Luka Bakar di Pelipis, Kaki dan Tangan

"Harus sesuai prosedur, syahbandar setelah mereka (Polres) selesai baru ke kita. Karena kapal itu tidak terbakar, ada kemungkinan ledakan berasal dari luar komponen badan kapal, makanya polisi yang punya tugas," jelasnya.

Pihak KSOP juga belum bisa memastikan apakah kapal tersebut mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB), meski dalam sistem Inaportnet kapal tersebut tidak tercatat.

Untuk memastikan itu, Risdiyanto melanjutkan, harus ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap nahkoda maupun pemilik kapal.

"Nanti kami dalami dulu, besok pemanggilan dan nahkoda atau pemilik kapal, biar datanya A1 harus ada dua info yang disandingkan," jelasnya.

Risdiyanto menyebut yang terpenting seluruh korban saat ini dalam kondisi selamat dan ditangani secara cepat.

Baca juga: Pria di Kupang Bakar Diri, Sembunyikan Lima Pucuk Senjata Rakitan

"Penanganan tim gabungan yang ada di pelabuhan sangat cepat. Tim langsung bergerak dan evakuasi korban ke rumah sakit, hanya luka bakar biasa karena ledakan. Beberapa korban juga sudah dipulangkan," tandasnya.

Speedboat Labuan I meledak di perairan Labuan Bajo, tepatnya di depan dermaga ferry Labuan Bajo, pada Kamis 28 Desember 2023 pagi.

Speedboat yang dinakhodai Sudirman itu mengangkut 7 penumpang, 5 wisatawan nusantara dan 2 anak buah kapal (ABK). 7 orang mengalami luka bakar akibat insiden ini. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News