Berita Manggarai
Swasembada Pangan Target Kabupaten Manggarai Tahun 2024, Lahan Tidur Dioptimalkan
Kabupaten Manggarai menargetkan swasembada pangan menjadi prioritas untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten Manggarai tahun 2024.
Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG- Kabupaten Manggarai menargetkan swasembada pangan menjadi prioritas untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten Manggarai pada tahun 2024.
"Swasembada pangan tetap menjadi prioritas kita tahun 2024. Pengelolaan lahan dan pemanfaatan lahan tidur akan kita maksimalkan,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian kabupaten Manggarai, Laurensius A Laoth pada Jumat, 5 Desember 2024 di ruang kerjanya.
Ia menuturkan swasembada pengan ini merupakan program strategis nasional yang menyasar pada 7 Provinsi di Indonesia termasuk NTT.
Mewujudkan program strategis ini Pemerintah Kabupaten Manggarai melaui Dinas Pertanian akan membuka 70 hektar lahan tidur untuk ditanami padi, jagung dan kedelai.
Baca juga: KPU Manggarai Timur Rekrut 6.377 Orang Petugas KPPS Pada Pemilu 2024
"Untuk Kecamatan Satarmese akan fokus pada lumbung padi. Sementara untuk kedelai akan dipusatkan di Kecamatan Reok Barat. Sementara jagung akan merata di setiap kecamatan,"jelas Laurensius
Pemanfaatan lahan tidur di Manggarai untuk semester satu (1) kini mencapai 100 hektar tersebar pada sentra potensi pertanian masing-masing kecamatan.
Plt Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai ini memaparkan tiga kategori lahan pertanian di Kabupaten Manggarai. Mulai dari lahan IP 3 yang bisa ditanam pada tiga musim, lahan IP 2 yang bisa ditanam dua kali dan IP 1 yang hanya bisa ditanam satu kali.
"Nah yang kita kejar sekarang ini agar lahan IP satu dan dua ini bisa ditingkatkan. Sehingga produktifitas pertanian kita meningkat," kata Laurensius.
Baca juga: 279 ODGJ di Manggarai Barat Terdaftar di DPT, KPU :Kalau Tidak Ada Surat Dia Pemilih
Kabupaten Manggarai juga memiliki kurang lebih 109 hektar lebih lahan pertanian sawah yang bisa ditanam tiga kali dalam setahun. Lebih sedikit ketimbang lahan pertanian yang bisa ditanam dua kali dengan lahan 8000 hektar.
"Kalau itu dimaksimalkan, estimasi panen 3 ton per hektar dan sudah cukup memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Manggarai,"imbuhnya.
Lanjutnya, Pemkab Manggarai melalui Dinas Pertanian akan menggenjot produktivitas lahan tersebut, memaksimalkan infrastruktur pertanian dan alsintan yang modern.
"Kita akan maksimalkan fasilitas seperti irigasi untuk pengairan. Kita juga selama ini kelimpahan air tapi karena keterbatasan anggaran, kita akan prioritaskan ke sentra pertanian yang bisa ditanam satu, dua kali," pungkas Laurensius.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.