Pengungsi Gunung Lewotobi
Tidur Beralaskan Terpal dan Tikar, Pengungsi: Kami Tidur Tidak Nyaman
Emi Bukan (39) warga Desa Nobo Kecamatan Ile Bura mengaku sudah tiga malam tidur di posko pengungsian hanya berasalkan tikar dan terpal seadanya.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Ribuan pengungsi di posko pengungsian erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Konga Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur mengeluhkan minimnya fasilitas di posko pengungsian.
Para pengungsi ini mengaku tidak nyaman tidur karena karena beralasan tikar dan terpal di posko milik kementrian sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Emi Bukan (39) warga Desa Nobo Kecamatan Ile Bura mengaku sudah tiga malam tidur di posko pengungsian hanya berasalkan tikar dan terpal seadanya.
Kata dia, para pengungsi ini tidak nyama tidur karena seperti tidur beralaskan batu-batu.
Baca juga: Peduli Bencana Merapi Gunung Lewotobi NTT, Pertamina Bantu Warga yang Terdampak
"Kami tidak bisa tidur karena di bawa ini batu-batu banyak kami tidak bisa tidur," katanya, Jumat 5 Januari 2024 malam.
Ia hanya berharap pemerintah agar membantu mereka peralatan tidur yang layak agar bisa tidur dengan nyaman terlebih bagi balita , anak-anak dan lansia.
"Kasihan, Mama tidak bisa tidur karena dibawa ini batu-batu banyak, " harapnya
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.