Gunung Lewotobi Erupsi

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Muncul dari Lima Lubang

Dua kali terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ada bulan Desember 2023 dan awal Januari 2024 dan masih berlangsung saat ini mengkhawatirkan warga.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
HO
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik dari lima lubang, Sabtu, 6 Januari 2024. Gambar diambil dari Kecamatan Ile Bura, kabupaten Flores Tiur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT secara kasat mata memiliki lima lubang erupsi dan mengeluarkan abu  vulkanik ke arah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.

Lubang awal terbentuk  23 Desember 2023 atau pada saat erupsi pertama terletak di bagian selatan gunung. Kemudian lubang kedua  pada saat erupsi tanggal 1 Januari 2024, posisinya di utara gunung. Sedangkan tiga lubang lainnya muncul beberapa hari setelah erupsi kedua. 

Kondisi ini terpantau kurang lebih sepekan lalu atau setelah erupsi kedua pada tanggal 1 Januari 2024. Titik erupsi itu berada di puncak gunung, kemudian bagian barat laut utara dan bagian tenggara selatan.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Robby Lamanepa, Senin, 8 Januari 2024, mengatakan status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level III (Siaga). "Status gunung hingga saat ini masih Level III Siaga," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Gunung Lewotobi, Legenda Dua Pasang Suami Istri, Nenek Moyang Ulayat Nawakote

 

 

Pihaknya kembali mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi peningkatan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Warga juga diharapkan tetap tenang dan tidak beraktivitas dengan radius 3-4 Km dari pusat  Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Pantauan langsung, Sabtu 6 Januari 2024 dan Minggu, 7 Januari 2024,  lima lubang erupsi terlihat jelas di Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Kondisi ini bisa dilihat saat pagi-pagi sekira pukul 06.00 Wita. Sementara siang hingga sore badan gunung sering tertutup awan tebal bercampur semburan vulkanik.

Baca juga: Berita Hoax soal Erupsi Gunung Lewotobi Bikin Warga Panik, Boby: Tidak Jelas Sumbernya

Kepulan asap tebal tampak membumbung tinggi dan bertebaran kemana-mana. Tiupan angin membawa abu ke arah timur Pulau Flores, kadang kala berubah ke arah barat.

Warga sekitar gunung kembar itu terus diteror hujan belerang berkadar tebal. Pengendara yang melintas tampak kesulitan karena tidak memakai helm.

Saat ini, masih ada warga yang bertahan di rumah mereka seperti Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Nawokote dan Waiula. Mereka tinggal karena khawatir terjadi pencurian harta benda mereka.

Data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berjumlah 4.315, tersebar pada 12 titik baik di Kecamatan Wulanggitang dan Titehena.

Baca juga: Tengah Malam Pemerintah Desa Diduga Sebarkan Hoax Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Level IV

Di Wulanggitang, pengungsi menempati ruang kelas SMPN 1 Wulanggitang, SDK Kemiri, Kantor CU Remaja, rumah warga Desa Boru, Pululera, Hewa, Boru Kedang, dan perbatasan Flores Timur-Sikka.

Sedangkan Titehena, pengungsi menetap sementara di 19 tenda darurat di Poskoh Konga. Ribuan pengungsi usia pelajar masih diliburkan karena status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level III (Siaga) dan terus memuntahkan belerang. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved