Gunung Lewotobi Erupsi

Kapolres Lembata Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Musibah yang menimpa korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur mengetuk simpati Kepolisian Resort Lembata mengirimkan bantuan.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
HUMAS POLRES LEMBATA
Kapolres Lembata, AKBP Yosephine Vivick Tjangkung bersama pejabat utama Polres Lembata menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki Flores Timur, di Gereja Banneux Lewoleba, Senin 8 Januari 2024.   

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Kepala Kepolisian Resort Lembata, AKBP Yosephine Vivick Tjangkung bersama pejabat utama Polres menyerahkan bantuan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Gereja Banneux Lewoleba, Senin 8 Januari 2024.

Vivick Tjangkung mengatakan bantuan tersebut merupakan upaya dari kepolisian untuk meringankan beban atau kesulitan yang saat ini dialami oleh masyarakat Kabupaten Flores Timur yang terdampak langsung erupsi.

“Mungkin tidak banyak jumlah bantuan yang kami berikan, namun harapannya bisa bermanfaat dan meringankan beban bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi," ungkap Vivick Tjangkung.

Bantuan kemanusiaan ini, kata Vivick Tjangung terkumpul seikhlasnya oleh seluruh anggota Polres Lembata sebagai bentuk rasa empati untuk para korban.

Baca juga: Bukan Hoax, Cara Camat Wulanggitang Peringatkan Warga dari Zona Merah Gunung Lewotobi Laki-Laki

 

 

“Dana bantuan ini kami peroleh dari sumbangan seikhlasnya seluruh anggota Polres Lembata untuk membantu saudara kita yang terdampak oleh abu vulkanik akibat  Gunung Lewotobi Laki-Laki," andasnya lebih lanjut.

Pastor Paroki St. Maria Banneux Lewoleba, Romo Blasius M. Kleden Pr, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Lembata bersama anggota atas inisiatif telah melakukan aksi kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga yang menerima bantuan ini”, ungkap Romo Blasius mewakili keuskupan Larantuka dan pihak gereja.

Informasi yang dihimpun, menyatakan pengungsi saat ini sebanyak 4.681 jiwa yang berasal dari Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Sejumlah 2.456 jiwa tersebar di posko yang disediakan, sedangkan sisanya 2.225 jiwa tersebar di rumah-rumah warga dan balai pertemuan yang ada di 13 desa, meski  tak menutup kemungkinan ada pengungsi belum terdata. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved