Bukan Hoax, Cara Camat Wulanggitang Peringatkan Warga dari Zona Merah Gunung Lewotobi Laki-Laki

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Fredy Moat Aeng membantah memerintahkan kepala desa menyebarkan berita bohong alias hoax kepada masyarakat mengenai status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Level III  (Siaga) ke Level IV (Waspada), pada Minggu malam 7 Januari 2023. 

Menurut Fredy, pengumuman itu hanya strategi agar semua warga di kawasan zona merah atau sangat rawan terdampak erupsi dapat mengosongkan tempat tinggal.

"Itulah, ada strategi-strategi yang harus menyadarkan masyarakat, sehingga saya panggil kepala desa untuk himbau baik-baik, bicara baik-baik," katanya, Senin, 8 Januari 2024.

Fredy menerangkan, jika warga patuh dengan arahan pemerintah, maka cara itu tidak akan terjadi, termasuk penjemputan langsung oleh aparat bersenjata.

Baca juga: Tua Adat Nawokote Jalan Kaki 3 Jam Beri Makan Gunung Lewotobi

"Aparat kemana-mana kan pasti bawa senjata. Ini bukan menyebarkan hoax, tapi himbauan. Level III itu semua harus tinggalkan kampung, kecuali tetuah adat yang mau buat seremoni (ritual Tuba Ile atau kasih makan gunung)," pungkasnya.

Fredy meminta maaf jika cara yang diterapkan sedikit kasar, namun hal itu dilakukan demi kebaikan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. "Saya peduli dan sayang dengan masyarakat," ujar Fredy.

Sebelumnya diberikan warga Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur diteror informasi diduga hoax terkait peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Level III (Siaga) ke Level IV (Waspada).

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, dan Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Bala Namang, mengumumkan informasi itu atas perintah atasan usai pertemuan bersama Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang, dan Koramil 06 Wulanggitang.

Baca juga: Kades Klatanlo dan Hokeng Jaya Umumkan Berita Bohong Status Awas Gunung Lewotobi laki-Laki

Selain diteror hoax, sejumlah warga Desa Nawokote juga dijemput aparat bersenjata lengkap menuju lokasi pengungsian di Desa Boru, Ibu Kota Kecamatan Wulanggitang, Minggu, 7 Januari 2024 tengah malam. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News