Polres Sikka Salurkan Sembako Bagi Pengungsi Erupsi Lewotobi di Kecamatan Talibura

TRIBUNFLORE.COM, MAUMERE- Kepolisian Resor (Polres) Sikka menyalurkan bantuan sembako bagi warga Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur yang mengungsi di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Bantuan paket sembako berupa 2 ton beras dan 100 dos mie instan, diserahkan langsung oleh Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata bersama anggota kepada pengungsi di Kecamatan Talibura pada Senin, Januari 2024.

"Kita dari Polres Sikka memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotibu berupa beras dan mie instan, "ucap AKBP Hardi Dinata usai menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kecamatan Talibura.

Hardi mengharapkan bantuan kemanusiaan dari Polres Sikka bisa membantu meringankan warga yang terdampak bisa memenuhi kebutuhan pokok selama di tempat pengungsian.

Baca juga: Bukan Hoax, Cara Camat Wulanggitang Peringatkan Warga dari Zona Merah Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sementara itu Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas AKP Susanto mengatakan paket sembako tersebut hasil solidaritas dari Kapolres Sikka dan anggota.

" 410 paket beras dan 100 dos mie instan sumbangan Kapolres dan anggota. Semoga bisa tersalurkan dengan baik pada 188 jiwa yang tersebar pada tiga desa di  Talibura,"pungkas Susanto.

Sebelumnya Personel Polda NTT yang tergabung dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II memberikan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur pada Minggu, 7 Januari 2024.

Baca juga: Warga Desa Nobo Lari Hindari Kiriman Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi

Mereka mulai dari membangun dapur umum, memberikan dukungan psikologis di camp pengungsian hingga melakukan kerja bakti menyemprot jalan debu abu erupsi.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Penetapan status siaga darurat bencana berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai tanggal 14 Januari 2024. Apabila masa siaga darurat telah selesai ataupun terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi Lewotobi maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News