Bendungan Wairita Sikka

Jalan ke Bendungan Wairita Ditutup Pemilik Lahan, Diduga Belum Dibayar 

Akses jalan menuju Bendungan Wairita di Desa Hoder ditutup oleh pemilik lahan diduga pemanfaatan lahan untuk berbagai bangunan belum dilunasi.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ HO- MARIO
Pintu masuk menuju Bendungan Wairita yang telah disegel, Rabu 10 Januari 2024 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Akses menuju Bendungan Wairita di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka disegel pemilik lahan. Penyegelan ini juga menghentikan aktivitas para pegawai yang berkantor di Bendungan Wairita. 

Tampak pintu masuk yang berada persis di samping Pos Jaga di Kampung Daranatar tersegel. Ada plang bertuliskan " Maaf DITUTUP. Ada  penyelesaian lahan dulu!!!. Dari Kaka Bayu-Somasi".

Penjaga lahan Bendungan Wairita, Dominikus Deo menbenarkan pintu masuk menuju Bendungan Wairita telah ditutup sementara. 

Menurutnya, penutupan ini dikarenakan sejak proyek rehabilitasi Bendungan Wairita sejak 2021 hingga selesai 2023 belum ada penyelesaiaan pembayaran lahan yang telah dipakai untuk sejumlah bangunan Bendungan Wairita oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II. Pihaknya melakukan penutupan sementara sambil menunggu pihak yang bertanggung jawab hadir.

Baca juga: Warga Flotim Amankan Diri Ke Talibura Sikka Pasca Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki

 

 

"Kami akan terus tutup sambil tunggu BWS NT II dalam hal ini Kepala BWS NT II. Sebelumnya pengelola bendungan dan Satker juga sudah menjanjikan tetapi sama saja," ujarnya Rabu 10 Januari 2024

Ia menuturkan, penutupan akses masuk ini sejak 1 Januari 2024. Untuk diketahui, sebanyak 8 item bangunan dalam proyek rehabilitasi Bendungan Wairita yakni menara pengamat, gardu pandang, rumah jaga, pos jaga, WC, bak penyaring dan rabat jalan sepanjang 200 meter diduga dibangun di atas lahan pribadi seluas kurang lebih 2 hektar yang merupakan milik Daniel Woda Palle, mantan Bupati Sikka periode 1978-1988.

Tokoh muda Desa Hoder, David Niam menyayangkan penyegelan lahan ini terus dibiarkan berlarut-larut tanpa ada penyelesaian dari pihak-pihak yang bertanggung jawab. 

Semestinya dalam proyek rehabilitasi Bendungan Wairita, masalah lahan sudah diselesaikan oleh pemilik proyek dalam hal ini BWS NT II sehingga tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Sikka Kekurangan 8000 Surat Suara Calon Anggota DPRD Sikka

"Seharusnya masalah lahan ini sudah beres. Tanggal 2 Juli 2023 lalu dalam rapat para pihak di Kantor Desa Hoder juga telah disepakati akan ada penyelesaian masalah lahan yang terpakai untuk rehabilitasi Bendungan Wairita," ujarnya.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved