Guru Honor di Manggarai
Anggota DPRD Manggarai Dukung Langkah Guru Honor
Langkah dan upaya para guru honorer di Kabupaten Manggarai guna diangkat menjadi PPPK tanpa melalui tes mendapat dukungan
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Langkah dan upaya para guru honorer di Kabupaten Manggarai guna diangkat menjadi PPPK tanpa melalui tes mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Manggarai, Thomas Edison Rihi.
Politisi Hanura ini mendukung semua langkah para guru guna memperjuangan keadilan kepada pemerintah agar nasib bisa diperhatikan.
Anggota DPRD kabupaten Manggarai, Thomas Edison Rihi kepada TRIBUNFLORES.COM di Ruteng, Kamis, 18 Januari 2024 siang menjelaskan, pemerintah harus segera menyelesaikan persoalan ini sehingga status para guru bisa diperjuangkan.
"Saya berharap kepada Pemda Manggarai agar dapat menyelesaikan soal ini seperti yang terjadi di Tahun 2021 lalu babak/ibu guru yang mengikuti seleksi CAT ASN PPPK yang mendapatkan nilai di atas pasing grade langsung di angkat menjadi ASN PPPK oleh Pemda Manggarai," ucap Edi Rihi.
Baca juga: BREAKING NEWS : Ratusan Guru Honorer di Manggarai Protes dan Minta Diangkat Tanpa Tes Menjadi PPPK
Dalam audiens bersama Wakil Bupati Manggarai tersebut, lanjut Edi, telah membuka ruang kepada Pemda Manggarai untuk menelaah regulasi yang pasti, agar apa yang menjadi harapan honorer berstatus 'P' tersebut menjadi payung hukum untuk di akomodir pada pengangkatan PPPK di tahun 2024 tanpa mengikuti tes.
Kehadiran guru Honorer kategori 'P' ini turut diterima oleh mendampingi Wakil Bupati Manggarai Kepala BKD Kabupaten Manggarai Maksimilianus Tarsi, Kepala Bidang SD dan SMP Dinas PPO Manggarai.
Untuk diketahui, ratusan guru honorer kategori 'P' atau yang memenuhi nilai ambang batas namun kalah pada pemeringkatan, menemui Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut di Kantor Bupati Manggarai pada Kamis 18 Januari 2024.
Dalam salinan surat penyataan sikap yang diperoleh TRIBUNFLIRES.COM, prihal kedatangan mereka meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai untuk mengakomodir sejumlah Peserta yang berstatus ‘P’ pada seleksi PPPK tahun 2024 untuk menjadi prioritas lulus tanpa test.
Pernyataan sikap yang mereka layangkan menjadi kesepakatan bersama yang koordinator oleh Yosafat Oham.
Aspirasi yang dilayangkan oleh gabungan guru honorer pasca bergulirnya isu perekrutan CPNS dan PPPK awal Januari 2024.
"Kami sebagai guru honorer kabupaten manggarai yang mempunyai status P (memenuhi nilai ambang batas atau passing grade) dalam seleksi PPPK tahun 2023 kemarin memohon kepada pihak pemerintah kabupaten agar mengusulkan dan membuka formasi sebanyak-banyak untuk PPPK guru tahun 2024 dengan mempertimbangkan kami guru honorer yang memiliki status P dalam seleksi tahun 2023," ujar Yos, dalam surat pernyataan sikap tersebut.
Mereka meminta Pemkab Manggarai untuk prioritaskan Honorer status 'P', bahkan lulus tanpa tes.
"Memohon kepada pemerintah daerah agar mengangkat kami semua yang menjadi tenaga honorer yang memiliki status P dalam seleksi 2023 kemarin menjadi prioritas tanpa tes dalam seleksi PPPK guru tahun 2024, disamakan dengan PPPK guru tahun 2021," terangnya dalam point berikutnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Guru Honor di Manggarai
Anggota DPRD Manggarai
Dukung Langkah Guru Honor
TribunBreakingNews
TribunFlores.com
BREAKING NEWS : Ratusan Guru Honorer di Manggarai Protes dan Minta Diangkat Tanpa Tes Menjadi PPPK |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SMK Sint Gabriel Maumere : Semoga Bantuan Kami Bisa Meringankan Warga |
![]() |
---|
Anak Usia Sekolah di Lokasi Pengungsian Gunung Lewotobi Ada 724 Orang |
![]() |
---|
Jasa Kampanye Caleg Partai Demokrat Sikka Rp 207 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.