Guru Honor di Manggarai
BREAKING NEWS : Ratusan Guru Honorer di Manggarai Protes dan Minta Diangkat Tanpa Tes Menjadi PPPK
Ratusan guru honorer kategori 'P' atau yang memenuhi nilai ambang batas namun kalah pada peringkatan menemui Wakil Bupati Manggarai
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Ratusan guru honorer kategori 'P' atau yang memenuhi nilai ambang batas namun kalah pada peringkatan menemui Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut di Kantor Bupati Manggarai pada Kamis 18 Januari 2024.
Dalam salinan surat penyataan sikap yang diproleh TRIBUNFLIRES.COM, prihal kedatangan mereka meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai untuk mengakomodir sejumlah Peserta yang berstatus ‘P’ pada seleksi PPPK tahun 2024 untuk menjadi prioritas lulus tanpa test.
Pernyataan sikap yang mereka layangkan menjadi kesepakatan bersama yang koordinator oleh Yosafat Oham.
Aspirasi yang dilayangkan oleh gabungan guru honorer ini pasca bergulirnya isu perekrutan CPNS dan PPPK awal Januari 2024.
Baca juga: Dinas Pendidikan Lembata Proses Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Guru
"Kami sebagai guru honorer kabupaten manggarai yang mempunyai status P (memenuhi nilai ambang batas atau passing grade) dalam seleksi PPPK tahun 2023 kemarin memohon kepada pihak pemerintah kabupaten agar mengusulkan dan membuka formasi sebanyak-banyak untuk PPPK guru tahun 2024 dengan mempertimbangkan kami guru honorer yang memiliki status P dalam seleksi tahun 2023," ujar Yos, dalam surat pernyataan sikap tersebut.
Mereka meminta Pemkab Manggarai untuk prioritaskan Honorer status 'P', bahkan lulus tanpa tes.
"Memohon kepada pemerintah daerah agar mengangkat kami semua yang menjadi tenaga honorer yang memiliki status P dalam seleksi 2023 kemarin menjadi prioritas tanpa tes dalam seleksi PPPK guru tahun 2024, disamakan dengan PPPK guru tahun 2021," terangnya dalam point berikutnya
Sementara Anggota DPRD kabupaten Manggarai Thomas Edison Rihi mendukung penuh langkah honorer berstatus 'P' itu. Menurut Edy, bagian dari langkah memperjuangkan keadilan.
Politisi Hanura ini, meminta Pemkab Manggarai agar menyelesaikan persoalan ini halnya perekrutan PPPK tahun 2021 lalu.
"Saya berharap kepada Pemda Manggarai agar dapat menyelesaikan soal ini seperti yang terjadi di Tahun 2021 lalu babak/ibu guru yang mengikuti seleksi CAT ASN PPPK yang mendapatkan nilai di atas pasing grade langsung di angkat menjadi ASN PPPK oleh Pemda Manggarai," ucap Edi Rihi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.