Lakalantas Ambulance Vs Pick Up di Kupang, 2 Luka Parah, Kapus Sulamu Trauma

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Kepala Puskesmas Sulamu Yansry Manafe merupakan salah satu saksi kecelakaan lalulintas antara mobil ambulans Puskesmas dan mobil Pick Up yang terjadi desa Pitay Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, Rabu 24 Januari 2024 mengalami trauma.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 25 Januari 2024 Yansry mengungkapkan dirinya juga menjadi salah satu penumpang yang berada di dalam mobil ambulans tersebut.

Kata dia waktu kecelakaan itu mereka baru kembali dari pelyanan kesehatan di Desa Pantulan Kecamatan Sulamu.

"Waktu pulang itu kami memang jalan di pinggir, saya kebetulan di depan pas saya angkat muka lihat mobil itu mengarah ke kami jadi dia mau silih dan kami juga rem lalu terjadilah kejadian itu," kisah Kapus Yansry.

Baca juga: Guru di NTT Aniaya Istrinya Sejak Hamil hingga Melahirkan, Kini Korban Sudah Meninggal

Dia merasa mereka sudah berjalan di jalur mereka dan bisa sopir ambulans berusaha menghindar maka otomatis mereka bisa terperosok ke arah jurangn.

Namun usai kejadian setelah memeriksa semua penumpang di dalam ambulans mereka semua dalan keadaan aman hanya dirinya mengalami trauma karena melihat langsung tabrakan itu.

"Habis kejadian saya langsung lemas jadi anak-anak yang urus semua itu, saya ini duduk di muka jadi lihat semua saya jadi takut," sambungnya.

Namun kata dia, kedua korban yang terluka akibat lakalantas ini audah dibawa ke puskesmas dan mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan disana bahkan sudah minta dipulangkan.

Namun sebelumnya menurut pejelasan polisi, peristiwa kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Desa Pitay Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, Rabu 24 Januari 2024 sore antara mobil ambulance milik Puskesmas Pariti dan Pick Up karena kelalaian sopir ambulance.

"Pengemudi mobil ambulance kurang hati-hati sehingga saat tiba di TKP tidak bisa mengendalikan kendaraannya," Kasat Lantas Polres Kupang Iptu Arina Ekklesia Behhi, Kamis 25 Januari 2024.

Dari pejelasan Iptu Arina, kejadian tersebut bermula saat kedua kendaraan tersebut bergerak dari arah berlawanan. Mobil Ambulance dari arah Desa Pariti menuju kearah Desa Pitay dan saat tiba disebuah jalan menurun berpapasan dengan sebuah mobil pick up yang memuat beberapa orang penumpang dari arah berlawanan.

Karena bergerak dengan kecepatan tinggi, maka pengemudi ambulance Yohanis Taeko tidak bisa mengendalikan kendaraanya dan langsung bertabrakan dengan mobil pick up.

Akbiat dari tabrakan tersebut, dua orang penumpang mobil pick up asal Desa Pitay atas nama Bernadus mengalami patah tulang pada pergelangan tangan kiri sedangkan Markus Lean mengalami luka robek pada bagian kepala dan cedera pada pundak.