Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 12 Januari 2024, Orang Masih Meminta Tanda

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 12 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Orang Masih Meminta Tanda.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 12 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Orang Masih Meminta Tanda. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 12 Januari 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Orang Masih Meminta Tanda.

Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan biasa VI.

Renungan harian katolik juga disiapkan untuk perayaan fakultatif Santo Gaudensius, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Benediktus dari Anaine, Abbas, Santa Marina, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 12 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 12 Februari 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Bacaan Pertama Yak. 1:1-11

Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat,

hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit?, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.

Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya.

Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved