Hujan Lebat, Pemilih di Nggilat Manggarai Barat Pindah Coblos dalam Rumah Warga

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Warga Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, terpaksa melakukan pencoblosan di rumah warga, pasalnya TPS yang dibangun beratapkan terpal basah, diguyur hujan lebat.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Nggilat, Benediktus Widyanto Nuuh mengatakan wilayah Desa Nggilat diguyur hujan lebat sejak pagi.

Akibatnya, proses pemungutan suara yang harusnya dimulai pukul 07.00 Wita molor ke pukul 11.30 Wita.

"Kami terpaksa memindahkan TPS 04 ke rumah warga karena hujan, nanti warga coblos di ruang tamu, kebetulan rumah itu ruang tamunya cukup besar," ujarnya kepada Pos Kupang, Rabu 14 Februari 2024.

Baca juga: Meski Hujan Lebat, Masyarakat Kabupaten Kupang Antusias Ikut Coblos

Pemindahan lokasi pencoblosan juga terjadi di TPS 03 Desa Nggilat. Warga terpaksa mencoblos di dalam rumah gendang (rumah adat Manggarai) karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

"Untuk TPS 03 pindah ke rumah gendang, nanti warga antri di dapur," ungkapnya.

Benediktus mengaku pemindahan TPS tersebut memang sudah dibahas sebelumnya apabila cuaca tidak memungkinkan saat hari pencoblosan.
Meski banyak kendala, ia berharap proses pencoblosan dan penghitungan surat suara di Desa Nggilat berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Warga Berusia 101 Tahun Jadi Pemilih Tertua di TPS 1 Oepura Kota Kupang

"Sebelumnya kami sudah komunikasikan dengan pemilik rumah, semoga semuanya lancar sampai selesai," tandasnya.

Sebelumnya, proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Desa Nggilat dilakukan dengan penuh perjuangan. Petugas PPS harus berjalan kaki lima kilometer, menerobos banjir sungai sambil memikul kotak suara agar bisa sampai ke TPS 04.

Adapun jumlah pemilih di Desa Nggilat sebanyak 467 orang, rinciannya TPS 03 296 pemilih, dan TPS 04, 171 pemilih. (uka).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News