Anggota Polsek Wulanggitang Pantau Desa Rawan Banjir di Lereng Gunung Lewotobi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Personel Kepolisian Sektor Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, turun ke lokasi banjir lahar dingin yang datang dari Gunung Lewotobi, Minggu, 18 Februari 2024.

Lima anggota polisi bersama seorang prajurit Koramil 1624-06 Boru melakukan pemantauan di Desa Dulipali dan Nobo, Kecamatan Ile Bura, kemudian Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.

Selain pemantauan, polisi juga mengatur lalu lintas kendaraan di Jalan Trans Pulau Flores Larantuka-Maumere yang juga terdampak banjir lahar dingin.

Aipda David Adney Koran, Aipda Kosmas Hera, dan Bripka Syamsul Anam, melihat kondisi warga dan rumah yang terkena banjir di Klatanlo dan Dulipali pukul 19.30 Wita sampai 22.00 Wita.

Baca juga: BREAKING NEWS : Banjir dari Gunung Lewotobi Datang Lagi, Tiga Desa di Flores Timur Tak Bisa Tidur

"Lokasi ini selalu dilanda banjir. Kondisi warga aman, hanya beberapa rumah yang terkena lumpur," kata Kanit Intelkam Polsek Wulanggitang, Aipda Kosmas Hera.

Sementara Bripka Paulus Bura Hadjon dan Aipda Ali Jailani, memantau ke arah timur laut gunung, tepatnya di Desa Nobo. Menurutnya, tiga desa yang dilanda banjir itu memang berada tak jauh dengan kawasan gunung api.

Personel mendapati sejumlah rumah warga tergenang lumpur. Selain rumah warga, ruas jalan Trans Flores Larantuka-Maumere juga dilanda banjir yang menyeret material kerikil.

Hingga saat ini masih didata total rumah warga yang paling rawan atau berada persis di hilir muntahan banjir. Informasi sementara, sebanyak empat rumah warga RT 05, Desa Dulipali masuk dalam zona bahaya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News