Berita Sikka

29 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere Ikut Kampus Mengajar di Empat Kabupaten

Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere mengikuti program Kampus Mengajar angkatan ke-7 tahun 2024.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
MAHASISWA - Pelepasan 29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere untuk mengikuti program Kampus Mengajar tahun 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere mengikuti program Kampus Mengajar angkatan ke-7 tahun 2024.

Ke-29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere yang mengikuti program Kampus Mengajar itu tersebar di 4 kabupaten di NTT antara lain Kabupaten Sikka, Ende, Flores Timur dan Alor.

Program Kampus Mengajar yang diikuti 29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere itu dalam rangka mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Muhamamadiyah Maumere (Unimof) selalu berkontribusi dan terlibat aktif sejak awal program Kampus Mengajar (KM) Perintis hingga saat ini. 

Ke-29 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere akan bergabung dengan mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) lainnya dan akan berada di sekolah penempatan selama 1 semester.

 

Baca juga: Warga Membeludak Antri Bansos PKH di Kantor Pos Boru Flores Timur

 

 

 

Koordinator KM 7 Universitas Muhammadiyah Maumere, Vinsensius Herianto Ndori, menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti program KM ke 7 berasal dari beberapa prodi yakni Prodi Pendidikan Matematika 7 orang, Prodi Pendidikan Biologi 3 orang, Prodi Pendidikan Kewarganegaraan 9 orang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6 orang dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris 4 orang. 

Menurutnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan KM bertujuan menyiapkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere menjadi pelaku perubahan untuk pendidikan Indonesia dan menjadi mitra guru untuk memperoleh pengalaman pembelajaran selama di sekolah. 

“Program ini bertujuan membentuk mahasiswa menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia. Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, serta mendampingi pengembangan adaptasi teknologi. Selain itu, mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial: berfikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, jiwa kepemimpinan, inovasi dan kreativitas, serta komunikasi.” jelasnya. 

Dia juga menjelaskan, dengan apa yang mereka dapat saat pembekalan bersama tim Kampus Mengajar dan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah tentunya membawa dampak positif untuk sekolah tempat tugas mereka masing-masing dalam hal pembelajaran bersama mitra guru di sekolah, adaptasi teknologi, dan membangun pembelajaran inovasi kreativitas dan menyenangkan sehingga berdampak pada literasi dan Numerasi di sekolah.


Ke-29 mahasiswa Program KM ke 7 Unimof ini didampingi 2 orang Dosen Pembimbing Lapangan atau DPL, Gisela Nuwa, S.Fil,M.Th dan Rikardus Nasa,M.Pd yang juga lolos seleksi Dosen pembimbingan Lapangan program Kampus Mengajar ke 7 beberapa waktu lalu. Keduanya merupakan dosen tetap di kampus Universitas Muhammadiyah Maumere.

Berita TRIBUNFLORES Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved