Berita Ende

Jalan Rusak, Nenek Katarina Sakit Berat Ditandu 7 Km ke Puskesmas Lepembusu Ende

Hidup di kampung yang jauh dari fasilitas kesehatan dan akses jalan selalu menjadi cerita kelam bagi kebanyakan warga di Pulau Flores.

Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Pasien Katarina Sare dirawat di ruang Anggrek RSUD Ende setelah ditandu sejauh 7 km, Rabu 6 Maret 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi.

POS-KUPANG.COM, ENDE-Warga Kampung Detuhi, Dusun Fatandopo, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi NTT terpaksa harus menandu pasien sejauh 7 Km lebih. Pasalnya, akses jalan ke dusun tersebut tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Untuk menuju ke jalan utama tepatnya di pertigaan Desa Rutu Jeja menuju ke Puskesmas Peibenga, warga harus menyebrangi dua sungai  karena tidak ada jembatan. Kondisi tersebut sudah dialami oleh warga Kampung Detuhi bertahun-tahun.

Emanuel Bata Dede (20) cucu dari pasien bernama Katarina Sare (73) kepada Pos Kupang ditemui di ruang Anggrek RSUD Ende, Rabu 6 Maret 2024 menuturkan, kejadian tersebut bermula Selasa 5 Maret 2024 neneknya sakit parah dan harus dirawat.

Karena Puskesmas Peibenga letaknya sangat jauh sekitar 20 Km, maka ia berinisiatif untuk menandu neneknya yang sudah sekarat. Ia lalu meminta bantuan warga dari dua anak kampung.

Baca juga: Nama 30 Caleg DPRD Terpilih Kabupaten Ende Periode 2024-2029

 

"Kami sekitar 40 orang pikul (tandu) nenek saya ke pertigaan. Jadi kami gantian. Karena kondisi jalan menanjak, maka harus butuh banyak orang," ujarnya.

Setelah sekitar dua jam berjibaku dengan kondisi jalan yang turun naik, tibalah mereka di pertigaan Desa Rutu Jeja. Kebetulan disitu, truk DAK sudah lama menunggu sehingga pasien langsung dibawa ke Puskesmas Lepembusu Kelisoke.

Tiga jam kemudian pasien yang merupakan istri dari Dominikus Sera (74) itu dirujuk ke RSUD Ende untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Di RSUD Ende, neneknya dirawat di ruang Anggrek.

"Sekarang saya dengan opa dan adik-adik saya menjaga nenek di ruang anggrek karena didiagnosa terkena stroke ringan," ungkapnya.

Baca juga: KBM SMAK Frateran Ndao Ende Berbasis Multimedia dan Belajar ke Luar Negeri

Ia meminta, pemerintah daerah Kabupaten Ende tidak menutup mata dengan kondisi yang dialami warga di Kampung Detuhi. Pemerintah daerah harus mempunyai kepekaan untuk meningkatkan akses jalan disana.

"Kami hanya minta kepada pemerintah supaya meningkatkan akses jalan ke kampung kami. Minimal dibuat rabat supaya mobil bisa masuk kalau musim hujan seperti ini," ujarnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved