Banjir di Manggarai Timur
Bertaruh Nyawa, Camat Agus Supratman Nekat Terobos Banjir Demi Lapor BPBD Manggarai Timur
Saya dalam keadaan darurat tadi, saya ambil mobil terobos itu banjir lari ke gunung cari sinyal untuk telepon ke BPBD bahwa seluruh Dampek
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Camat Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, Agus Supratman, bertaruh nyawa melewati banjir bandang yang meluap dari sungai Wae Laing demi melaporkan kejadian bencana alam itu ke Pemda Manggarai Timur melalui BPBD Manggarai Timur.
"Saya dalam keadaan darurat tadi, saya ambil mobil terobos itu banjir lari ke gunung cari sinyal untuk telepon ke BPBD bahwa seluruh Dampek, Desa Satar Padut, sebagai pusat ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur terendam banjir," ujar Camat Agus melalui sambungan telepon kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu, 10 Maret 2021 malam.
Adapun intensitas curah hujan yang tinggi selama 2 hari terakhir membuat banjur bandang di sungai Wae Laing, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) , Kabupaten Manggarai Timur, Minggu 10 Maret 2024 sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Banjir ini pun meluap dan merendam puluhan rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas publik seperti Kantor camat LAUT, Puskesmas Dampek, Gereja Katolik Dampek, Rujab Camat LAUT, Mapolsek Dampek serta fasilitas publik lainya. Tinggi air meluap diperkirakan setinggi dada orang dewasa.
Baca juga: BREAKING NEWS : Sungai Wae Laing Meluap, Rendam Puluhan Rumah di Dampek, 300 KK Terdampak
Agus mengatakan, ia sudah melaporkan kepada Pemda Manggarai Timur dalam hal ini BPBD.
"Di Dampek tidak ada sinyal, makanya saya tadi dalam keadaan darurat saya harus terobos banjir naik ke gunung cari sinyal dan sudah saya telepon lapor BPBD tadi," ujarnya.
Agust juga mengatakan, banjir ini selain meredam puluhan rumah penduduk dan fasilitas publik, juga seluruh bahan makanan seperti beras, jagung dan lainya terendam banjir bahakan sebagian terhanyut banjir.
Begitu juga ternak-ternak milik warga di pusat ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur di Dampek itu terendam banjir dan diperkirakan sangat banyak ternak seperti ayam, sapi, kerbau, dan kambing terbawa banjir.
"Taksasi kerugian belum dipastikan karena belum kita data. Tapi yang pasti bahan makanan, tempat tidur, kasur, ternak-ternak warga terendam banjir bahakan terhanyut" ujarnya. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Banjir di Manggarai Timur
Camat Lamba Leda Utara
Terobos Banjir Demi Lapor Ke BPBD Manggarai Timur
TribunBreakingNews
BREAKING NEWS : Sungai Wae Laing Meluap, Rendam Puluhan Rumah di Dampek, 300 KK Terdampak |
![]() |
---|
NTT Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 14 Maret 2024, Hindari Wisata Pantai hingga Air Terjun |
![]() |
---|
Gunung Ile Lewotolok Siaga, Yayasan Plan Indonesia Bagi Tas Siaga Bencana di Jontona dan Todanara |
![]() |
---|
Tsunami Waiteba 18 Juli 1979, 539 Meninggal dan 700 Orang Hilang. |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.