Breaking News

Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024, Sukacita atas Kedalaman Kasih Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024.Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan IV Prapaskah 2024.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024.Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan IV Prapaskah 2024. 

Renungan Katolik

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini adalah Minggu Laetare, Minggu Sukacita, kita berada di titik tengah
masa Prapaskah, masa puasa dan pantang. Kita bersukacita karena kita telah
berhasil berjuang untuk mengutamakan kehidupan rohani daripada kehidupan
duniawi sampai pertengahan Masa Prapaskah. Minggu Laetare mengingatkan
kita bahwa Masa Prapaskah merupakan simbol perjuangan kita di dunia untuk
mencapai sukacita abadi yang dilambangkan dengan Paskah. Sukacita abadi kita
peroleh berkat kehidupan, wafat, dan kebangkitan Tuhan Yesus. Oleh karena itu,
Minggu Laetare ini memberikan kita semua semangat untuk menyelesaikan
Masa Prapaskah dengan sukacita rohani yang besar.

Sabda Tuhan pada hari Minggu Laetare atau Minggu Prapaskah ke-IV ini,
menyampaikan kepada kita betapa besar kasih Allah terhadap umatnya. Kasih
Allah tiada batasnya dan tidak membeda-bedakan. Kitab Tawarikh hari ini
menekankan tentang murka dan kerahiman Allah. Murka Allah yang menyalanyala itu dinyatakan lewat pembuangan umat Israel karena tidak setia pada perjanjian. Rumah yang dikuduskan Tuhan di Yerusalem mereka najiskan. Para utusan Allah mereka cemooh dan olok-olok. Mereka menghina segala firman
Allah dan mengejek nabi-nabi.

Tuhan murka dan membiarkan mereka diserang
oleh bangsa-bangsa lain yang datang dan membakar rumah Tuhan dan
merobohkan tembok-tembok Yerusalem. Sisa orang Israel di bawa ke Babel
untuk dijadikan budak di sana. Mereka sungguh menyalahgunakan kebaikan
Allah. Namun, murka Allah ini harus dimengerti sebagai didikan Allah atas umatNya. Didikan yang mengundang mereka untuk menyadari kesalahan dan
memperbaharui hidup.

Walau orang Israel berbuat demikian, namun Allah tetap mengasihi umat
pilihanNya. Allah penuh belaskasihan. Tujuh puluh tahun kemudian hati Kores,
raja Persia digerakkan oleh Allah dan keluarlah perintah yang mengizinkan
bangsa ini kembali ke Yerusalem untuk membangun lagi rumah Allah dan kota
Yerusalem (2 Tawarikh 36: 22-23). Pembuangan Babel menjadi satu peluang
rahmat bagi mereka untuk memulai hidup baru.

Allah mengampuni dosa-dosa manusia dengan pengantaraan Yesus, Putera
Tunggal-Nya. Dosa bukan hanya kejahatan melawan hukum dan melanggar
perintah Allah, melainkan terlebih menghancurkan hati Allah. Hati Allah telah
kita lukai. Satu-satunya jalan untuk memulihkan kembali hubungan kita dengan
Allah ialah pengampunan yang Cuma-Cuma dari Allah(Efesus 2: 4-5). Paulus
menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh iman, sebab keselamatan bukanlah
hasil keringat kita, melainkan karena anugerah Allah semata-mata (Efesus 2: 9-
10).

Injil hari ini berbicara mengenai pembebasan dan keselamatan dunia melalui
Yesus Kristus yang rela menderita dan ditinggikan di Kayu Salib. Dalam
percakapan-Nya dengan Nikodemus Yesus mengatakan naas yang berbunyi
“Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak
manusia ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal

Contemplasi:

Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk merenungkan betapa dalamnya kasih
Allah kepada kita dan pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus kita dari
dosa-dosa kita. Kita diajak untuk percaya kepada-Nya dan percaya pada kasih
karunia dan kemurahan-Nya, dengan mengetahui bahwa keselamatan adalah
anugerah cuma-cuma yang tidak dapat kita peroleh melalui usaha kita sendiri.

Pada saat yang sama, bacaan-bacaan tersebut juga mengingatkan kita akan
pentingnya menghayati iman kita melalui perbuatan baik dan kehidupan yang
mengabdi kepada sesama. Kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih Kristus di
dunia, memantulkan terang-Nya dan membagikan pesan pengharapan-Nya
kepada semua orang yang kita jumpai.

Di masa Prapaskah ini, marilah kita meluangkan waktu untuk merenungkan
betapa besarnya kasih Allah bagi kita dan pengorbanan Yesus demi keselamatan
kita. Semoga kita memperbarui komitmen kita untuk menghidupi iman kita
melalui karya kasih dan pelayanan, membagikan kabar baik Injil kepada semua
orang di sekitar kita.

Doa:

Allah Bapa kami Yang Mahabaik, Engkau telah mengutus PuteraMu bukan untuk
menghukum melainkan untuk menyelamatkan. Dan dalam cinta kasihMu Engkau
mencakup segala yang ada dan menghapus dosa kami. Tunjukkanlah belas
kasihMu kepada kami bukan karena kami telah berjasa, melainkan karena
Engkau kaya akan kasih terhadap orang berdosa. Demi Yesus Kristus...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu IV Prapaskahbtu. Salam doa dan
berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved