Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024, Tidak Perlu Takut dan Gelisah

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Perlu Takut dan Gelisah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATUNG TUAN MA - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 10 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Perlu Takut dan Gelisah. 

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 3:16

Begitu besar kasih Allah akan dunia, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil Yoh 3:14-21

Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya.

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada Nikodemus yang datang kepada-Nya pada waktu malam, “Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat, sebab barangsiapa berbuat jahat, ia membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,

supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Orang biasanya berkata, "Wis ojok dipikir banget-banget" kepada sahabatnya yang sedang menghadapi masalah yang menggelisahkan atau menakutkan. Kata-kata "ndak usah terlalu dipikir" bermakna bahwa dia mau mengajak agar sahabatnya itu tidak berfokus pada masalah, tetapi pada apa yang akan dilakukan. Ini juga mengandung makna bahwa masih ada harapan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved