Kampung Nelayan di Labuan Bajo

Desa Warloka Pesisir Labuan Bajo Jadi Kampung Nelayan Modern

Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat akan dikembangkan menjadi salah satu kampung nelayan modern

Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
KAWASAN PARAPUAR - Kawasan Parapuar Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Februari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dikembangkan menjadi salah satu kampung nelayan modern di Indonesia.

Sekda Manggarai Barat, Fransiskus Sodo mengatakan, Desa Warloka Pesisir telah memenuhi beberapa kriteria untuk dijadikan kampung nelayan modern.

Program tersebut digagas Kementrian Kelautan dan Perikanan RI bekerja sama dengan Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat itu.

"Manggarai Barat akan menjadi prioritas satu untuk program ini di mana Warloka pesisir menjadi pusat untuk pembangunan kampung nelayan modern karena telah memenuhi beberapa kriteria yang ada," ujar Sekda Manggarai Barat, Fransiskus Sodo, Senin 11 Maret 2024.

 

Baca juga: Gelombang Tinggi di Laut, Wabup Weng : Kalau :Laut Tidak Bisa Jangan Paksa

 

 

 

 

Fransiskus menjelaskan, kampung nelayan modern merupakan program yang mentransformasikan ruang hidup serta ruang sosial nelayan menjadi lebih produktif dan mandiri dengan seluruh dimensinya melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat.

Ia menjelaskan, dalam perspektif luas, rencana pembangunan Kalamo untuk mempermudah nelayan dari pulau-pulau sekitar Warloka seperti Pulau Rinca, Papagarang, Komodo, agar bisa sampai ke Labuan Bajo dengan cepat.

Dalam perspektif spesifik, Warloka juga menjadi lokasi strategis untuk bisnis perikanan dan pembangunan TPI (Tempat Pelelangan Ikan).

"Mengingat semakin sempitnya lahan TPI yang ada di Labuan Bajo," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan Desa Warloka Pesisir menjadi Kalamo juga diperuntukkan sebagai pusat transformasi, pusat perdagangan termasuk sebagai pintu masuk bagi wisatawan.

Fransiskus meminta semua pihak terkait untuk mendukung program pemerintah pusat ini agar Kalamo Warloka Pesisir bisa segera terwujud. 

"Saya harap dukung program ini dengan cara memastikan keberadaan tanah, memastikan kesiapan masyarakat secara kelembagaan, dukungan pembiayaan serta sarana-prasarana lainnya, dalam hal ini listrik dan air bersih," tandasnya. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved