Badai Rob di Sikka
Turap Pengaman Belum Ada, 270 KK di Samparong Mengungsi Pasca Badai Rob
Warga yang mengungsi memilih daerah ketinggian karena sampai sekarang air masih mengepung pemukiman warga.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnoldus Welianto
TRIBUNLORES.COM, MAUMERE-Sebanyak 270 Kepala Keluarga (KK) di Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Pulau Flores pasca diterjang badai rob selama dua hari sejak Minggu, 10 Maret dan Senin,11 Maret 2024.
Warga yang mengungsi memilih daerah ketinggian karena sampai sekarang air masih mengepung pemukiman warga.
Aktivitas warga pun lumpuh pasca badai rob memporak-porandakan Samparong.
Sesuai catatan TRIBUNFLORES.COM di Sikka, badai rob setiap tahun selalu menerjang pemukiman warga di Samparong.
Baca juga: BREAKING NEWS : 2 Hari, Badai Rob Terjang Pemukiman di Desa Samparong Sikka, Ratusan Warga Mengungsi
Bencana rob ini dikarenakan naiknya permukaan air laut lebih tinggi dari bibir pantai atau daratan pesisir pantai.
Bencana rob sudah menjadi langganan tetap di Samparong. Pasalnya, sampai sekarang belum ada penanganan dari pemerintah membangun tanggul pengamanan di pesisir pantai.
Berdasarkan laporan dari Desa Samparong, selama dua hari sejak tanggal 10 Maret hingga 11 Maret 2024, badai
rob kemnbali menerjang pemukiman warga di Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Akibat badai rob, warga tidak bisa aktivitas di rumah karena air mengepung pemukiman warga.
BPBD Manggarai Terjunkan Alat Berat di Lokasi Bencana Longsor |
![]() |
---|
Kronologi Nelayan di Ngada Tenggelam di Pelabuhan Aimere Terseret Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Nelayan Tenggelam di Pelabuhan Aimere Saat Menguras Air di Perahu |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 2 Hari, Badai Rob Terjang Pemukiman di Desa Samparong Sikka, Ratusan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.