Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 12 Maret 2024, Tanpa Iman Orang tak Dapat Berbuat Sesuatu

Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 12 Maret 2024.Tanpa Iman Orang tak Dapat Berbuat Sesuatu

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 12 Maret 2024.Tanpa Iman Orang tak Dapat Berbuat Sesuatu 

Menunggu adalah suatu pekerjaan yang sangat dihindari orang pada
umumnya. Orang bosan dan jenuh. Tak ada orang yang senang atau
mau melakukan dengan sukarela jika diminta untuk menunggu. Apalagi
jika aktivitas menunggu itu tidak disertai jaminan kepastian. Menunggu
akan dirasakan sebagai suatu tindakan membuang-buang waktu atau siasia.
Inilah yang mau tidak mau suka atau tidak suka senang atau tidak
senang harus dialami seorang sakit yang berada di kolam Betesda yang
dikisahkan injil pada hari ini. Orang sakit itu terbaring di tepi kolam yang
memiliki lima serambi itu dengan tujuan bisa ikut mengalami
kesembuhan. Akan tetapi kesembuhan itu bisa diperolehnya jika ia
berhasil turun ke dalam kolam saat air kolam mulai berguncang. Tentu
saja, ia tak akan pernah berhasil memperoleh kesembuhan itu karena ia
selalu kalah cepat dibandingkan dengan yang lain akibat sakitnya itu.
“Tak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya
mulai guncang. Dan sementara aku menuju kolam itu, orang lain sudah
turun mendahului aku”, keluhnya.

Tiga puluh delapan tahun ia harus menunggu supaya memperoleh
kesempatan untuk sembuh. Bayangkan! Tiga puluh delapan tahun
bukanlah waktu yang singkat. Orang sakit itu menghabiskan waktu
selama itu hanya dengan duduk sia-sia di tepi kolam menantikan harapan
yang tak kunjung pasti.

Melalui pewartaan injil hari ini, Yesus tidak menunggu untuk berbuat baik
dengan menyembuhkan orang yang sudah tiga puluh delapan tahun
sakit. Kemauan si sakit untuk sembuh diperhitungkan sebagai iman oleh
Yesus dan akhirnya terjadilah mukjizat penyembuhan. Harapan si sakit
akhirnya terjawab sudah. Yang menjadi jawaban atas pengharapannya
adalah Yesus. Yesus menganugerahkan yang dimintanya, yaitu
kesembuhan. “Maukah engkau sembuh?” tanya Yesus. si sakit cukup
megiyakan, kesembuhan pun diperolehnya.

Penyertaan dan kebaikan Tuhan Sang Pengampun itu juga tampak dalam
bacaan pertama dari nubuat Yehezkiel ( Kitab Yehezkiel 47: 1-9.12),
yakni aliran air yang membawa kehidupan.”Ke mana saja sungai itu
mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup.
Ikan akan menjadi amat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air
laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua
yang ada di sana hidup. Kesembuhan yang diperoleh si sakit
menunjukkan sekaligus mewahyukan kepadanya dan kepada kita bahwa
Yesus sungguh Sang Air hidup. Yesus adalah air yang tak hanya
menghilangkan dahaga, tetapi juga memberikan kesembuhan,
keberlangsungan hidup bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Pengalaman membuktikan bahwa beberapa orang di antara kita
mengalami kebuntuan atau hilang harapan. Semua jalan telah dicoba,
dirasa semakin menyesatkan. Pada saat semacam itu, bisa jadi kita
berjumpa dengan seseorang secara tak sengaja. Sekadar obrolan ringan
terjadi, tetapi justru itulah yang mungkin bisa menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi. Itulah misteri kehidupan sekaligus
misteri keselamatan. Yang dituntut dari kita adalah kesediaan diri untuk
senantiasa membuka segala kemungkinan untuk memperoleh
keselamatan yang dari Allah. Kita tinggal menganggukkan kepala
kepadaNya dan menyatakan kesediaan kita untuk diselamatkan.

Contemplasi:

Nuansa pertobatan dan tindakan yang mengarah kepada kemurahan
Tuhan Sang Pengampun bukan pertama-tama menuntut penderitaan atau
korban kita, namun justru hanya membutuhkan sikap pengakuan kita dan
kerelaan kita untuk datang kepada Tuhan. Allah Bapa memang baik,
selalu menyediakan kebutuhan kita.

Doa:

Ya Tuhan, betapa baiknya Engkau padaku. Namun sering aku lupa berterimakasih atas semua kebaikanMu yang aku terima melalui sesamaku. Tuhan kuatkan aku untuk berani berbuat baik dan selalu
percaya kepadaMu...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved