Badai Rob di Sikka
Cerita Warga Samparong Sikka Awali Ramadhan di Tengah Banjir Rob
Warga Desa Samparong tak bisa melaksanakan sejumlah aktivitas yang biasanya mereka lakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu

Dikatakannya, untuk kebutuhan makan sahur, warga hanya menikmati makanan seadanya di rumah kerabat dan makanan yang dibawa dari rumah mereka.
Untuk memasak sendiri, penduduk setempat tidak bisa melakukannya. Sebab sebagian besar dapur di rumah penduduk terkena banjir rob.
Namun kata dia, hingga saat ini warga sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing karena banjir rob sudah mulai surut.
"Sekarang sudah sebagian besar mulai kembali ke rumah masing masing,"katanya
Menurutnya, kejadian ini sudah sering terjadi terutama ketika cuaca ekstrim melanda perairan teluk Maumere dan perairan Flores bagian utara, pasalnya Desa Samparong merupakan satu wilayah kepulauan terluar yang berbatasan langsung dengan pulau selayar, sulawesi selatan.
warga berharap, adanya bantuan dari Pemkab Sikka, pasalnya sejak hari pertama terjadinya rob belum ada tim yang diturunkan ke lokasi.
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Badai Rob di Sikka
Badai Rob dan Gelombang tinggi
Badai Rob di Samparong
Cerita Warga Samparong
Awali Ramadhan di Tengah Banjir Rob
TribunFlores.com
Bacaan-bacaan Liturgi Sabtu 16 Maret 2024, Pekan IV Prapaskah Tahun B |
![]() |
---|
Tokoh Adat Desa Wewo Sebut Petugas PLN itu Seperti Anak Kami di Poco Leok, Manggarai |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Jumat 15 Maret 2024, Hujan Disertai Petir |
![]() |
---|
Teks Misa Hari Minggu 17 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 2 Hari, Badai Rob Terjang Pemukiman di Desa Samparong Sikka, Ratusan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.