Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Senin 18 Maret 2024, Aku pun Tidak Menghukum Engkau

Mari simak renungan Katolik Senin 18 Maret 2024.Tema renungan katolik aku pun Tidak Menghukum Engkau.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan Katolik Senin 18 Maret 2024.Tema renungan katolik aku pun Tidak Menghukum Engkau. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Senin 18 Maret 2024.

Tema renungan katolik aku pun Tidak Menghukum Engkau.

Renungan katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan Katolik terdapat dibagian akhir artikel ini:

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Senin 18 Maret 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Senin 18 Maret 2024 merupakan Hari Senin Prapaskah V, Peringatan fakultatif Santo Syrillus dari Yerusalem, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Anselmus dari Lucca, Uskup, Santo Salvator OFM, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 18 Maret 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Daniel 13:1-9,15-17,19-30,33-62

Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari yang mereka tuduhkan.

Adalah seorang orang diam di Babel, Yoyakim namanya. Ia mengambil seorang isteri yang bernama Susana anak Hilkia. Isterinya itu amat sangat cantik dan takut akan Tuhan. Karena orang tuanya benar maka anak mereka dididik menurut Taurat Musa.

Adapun Yoyakim adalah amat kaya dan dimilikinya sebuah taman yang berdekatan dengan rumahnya. Oleh karena ia paling terhormat di antara sekalian orang maka orang-orang Yahudi biasa berkumpul padanya.

Nah, dalam tahun itu ada dua orang tua-tua dari antara rakyat ditunjuk menjadi hakim. Tentang mereka itulah Tuhan telah berfirman: “Kefasikan telah datang dari Babel, dari kaum tua-tua, dari para hakim yang berlagak pengemudi rakyat.”

Orang-orang tua-tua itu sering mengunjungi rumah Yoyakim, tempat setiap orang yang mempunyai suatu perkara datang kepada mereka. Apabila menjelang tengah hari rakyat sudah pergi masuklah Susana untuk berjalan-jalan di taman suaminya.

Kedua orang tua-tua itu setiap hari mengintip Susana, apabila ia masuk dan berjalan-jalan di situ. Maka timbullah nafsu berahi kepada Susana dalam hati kedua orang tua-tua itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved