Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024.Bacaan Injil Katolik lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Yohanes 8:31-42.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT. Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024.Bacaan Injil Katolik lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Yohanes 8:31-42. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024.

Bacaan Injil Katolik lengkap Renungan Harian Katolik.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Rabu 20 Maret 2024 merupakan Hari Rabu Prapaskah V, Santo Fransiskus Maria dari Camporosso, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 20 Maret 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 20 Maret 2024, Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 

Bacaan Pertama Daniel 3:14-20.24-25.28

"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."

Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?

Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini!

Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini.

Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu."

Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa.

Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved