Berita Manggarai Timur

Jalan dan Air Minum Sulit Diakses Warga Lamba Leda Selatan

Kemerdekaan RI akan memasuki usia 79 tahun, namun pemerataan pembangunan jalan, air bersih dan kesehatan dirasakan banyak warga di pedesaan.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Mussrenbang RKPD Tahun 2025 Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat 22 Maret 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Warga Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur masih dihadapi berbagai persoalan infrastruktur jalan, air minum bersih dan keesehatan. 

Camat Lamba Leda, Marsel Manggas menyampaikannya kepada Penjabat Bupati Manggarai Timur, Ir Boni Hasudungan Siregar pada pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2025 tingkat lecamatan, Jumat 22 Maret 2024.

Kecamatan ini mencakup 21 desa dan 3 kelurahan dengan total jumlah penduduk 34.934 jiwa dengan 8.703 kepala keluarga, kata Mersel, punya banyak potensi dan permasalahan. 

Dia membeberkan dari aspek kesehatan ada tiga Puskesmas yaitu Puskesmas Beamuring, Mano, dan Puskesmas Lenang dengan 2 diantaranya adalah berstatus Puskesmas afirmasi yakni Mano dan Lenang.

Baca juga: BMKG Sebut Hari Ini Manggarai Timur dan Manggarai Hujan Disertai Petir

 

Untuk aspek kesehatan, kata Marsel banyak permasalahan yang dihadapi diantaranya ketersediaan tenaga kesehatan yang masih kurang dan didominasi oleh tenaga sukarela, kendaraan dinas operasional untuk Puskesmas Mano tidak memadai, dan listrik PLN sering padam sehingga pelayanan di Puskesmas Mano terganggu. 

Selain itu, terkait dengan stunting, kata Marsel, pada tahun 2023 jumlah stunting di Lamba Leda Selatan 125 anak dengan presentasi 4,17 persen. Di tahun 2024 dari hasil penimbangan pada bulan Februari lalu kasus stunting dengan jumlah anak stunting 117 atau 3,90 persen atau mengalami penurunan 0,2 persen. 

Dikatakan Marsel, menurunnya kasus stunting itu dikarenakan banyak kegiatan lintas sektor yang mereka lakukan selama ini termasuk Pemerintah Desa juga menganggarkan BLT. 

Untuk masalah kemiskinan ekstrim, kata Marsel itu diluar pantauanya. Meski demikian pihaknya fokus dalam pengawasan pihaknya di tingkat kecamatan dari BLT dana desa pada tahun anggaran 2023 dengan pagu sebesar Rp 19,2 miliar dengan total 943 KPM dengan total anggaran Rp 3,3 miliar.

Baca juga: Pilkada Manggarai Timur 2024, Andreas Agas Pinang Tarsisius Syukur

Lanjut Marsel, terkait dengan infrastruktur khususnya jalan untuk wilayah Lamba Leda Selatan terdapat 3 jalur utama Kabupaten. Ada pun ketiga jalan itu yakni Mano-Benteng Jawa, Watu Cie-Deno dan ruas jalan Mano-Bajar-Lonto Ulu. 

Dari tiga jalan tersebut, kata Marsel, kondisi jalan Watu Cie-Deno yang baik hanya sampai di Desa Poco Lia, sedangkan dari Lento-Deno itu masih rusak berat. 

Sedangkan untuk jalan Mano-Bajar-Lonto Ulu pada Tahun 2023 kemarin ada intervensi hotmix/HRS dari Dinas PUPR Manggarai Timur hingga sampai di Wae Wake. Sementara dari Wae Wake-Lonto Ulu masih rusak berat. 

Marsel juga mengatakan, di Kecamatan Lamba Leda Selatan terdapat banyak jalan alternatif diantaranya Mano-Compang Wesang-Satar Tesem-Golo Rengket. Dari panjang jalan ini yang sudah dibangun lapen namun sudah dalam kondisi rusak yaitu dari Mano-Compang Wesang, sedangkan dari Satar Tesem sama sekali belum dibuka.

Baca juga: BMKG Sebut Manggarai Timur dan Manggarai Hujan Disertai Petir, Warga Selalu Waspada

Marsel juga mengatakan, di kecamatan itu juga terdapat banyak jalan tani yang dibuka tahun 2022/2023. Dan sampai dengan hari ini statusnya tetap sama hanya dibuka. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved