Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Maret 2024, Jangan Benci dan Dendam

Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Maret 2024.Judul Renungan Harian Katolik yaitu Jangan Benci dan Dendam.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA ST.PETRUS WATU NDOA -Gereja Stasi St.Petrus Watu Ndoa di Translok Mbay, Kabupaten Nagekeo. Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Maret 2024.Judul Renungan Harian Katolik yaitu Jangan Benci dan Dendam. 

Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”

Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.”

Hal ini dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.

Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di tengah orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim.

Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yaudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.

Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kebencian membuat orang tidak bisa melihat kebaikan dan kebenaran yang ada dalam diri orang yang mereka benci. Kebencian sering kali juga menuntun orang untuk melakukan dosa yang lebih berat lagi, bahkan sampai menyiksa dan menghilangkan nyawa orang lain.

Di samping banyak orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan melalui peristiwa dibangkitkannya Lazarus dari kematian, ada juga orang yang melaporkan kejadian tersebut kepada orang Farisi dan imam-imam kepala.

Imam-imam kepala dan orang Farisi yang sudah dihinggapi kebencian tidak bisa lagi menerima karya-karya kebaikan yang dilakukan Yesus. Kebencian menutupi mata hati mereka. Mereka bahkan menolak mukjizat-mukjizat yang dibuat oleh Tuhan Yesus. Mereka mengincar kematian-Nya.

Menjelang Pekan Suci, marilah kita melihat ke dalam diri kita. Janganlah amarah, kebencian, dan dendam ada dalam hati kita dan menutupi diri kita untuk bisa melihat karya rahmat Allah dalam diri kita. Jadilah pribadi-pribadi yang merdeka.

Ya Tuhan, semoga kami bisa menjadi pribadi-pribadi yang merdeka. Merdeka dari amarah, benci, dan dendam. Amin. (Sumber the katolik dan adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved