Jalan Salib 2024

Teks Jalan Salib Jumat Agung 29 Maret 2024 Lengkap Doa 14 Perhentian

Mari simak Teks Jalan Salib Jumat Agung 29 Maret 2024.Teks jalan Salib disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-Sie Dokumentasi OMK Paroki Moni
Jalan Salib JUMAT AGUNG di Moni.Mari simak Teks Jalan Salib Jumat Agung 29 Maret 2024.Teks jalan Salib disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

R : Kita belajar dari situasi pengadilan yang tidak adil ini. Yesus dihukum mati bukan karena kesalahannya dan Dia tidak mendapatkan pembelaan dari penguasa. Hukuman Yesus terjadi karena orang banyak berteriak.
Ia diadili oleh orang banyak. Hendaknya kita tidak turut ikut arus dengan sikap orang yang membenci atau menghina atau memanipulasi orang lain. Kita turut menghukum Yesus, jika kita juga menghakimi orang lain yang tidak bersalah.Seberapa sering kita gosipkan atau malah menyebarkan informasi yang salah tentang sesama kita?
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, bantulah kami untuk selalu berusaha mencari kebenaran dan tidak asal turut serta menghukum orang lain, baik dengan kata-kata maupun dengan tindakan kami. Amin.
Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami, U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

2. PERHENTIAN KEDUA: YESUS MEMIKUL SALIB

P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan,dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Matius (Mat. 27:31) Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaianNya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. [Hening sejenak]
R : Yesus sudah lelah karena diolok dan disiksa. Ini membuat-Nya menderita lahir-batin. Namun demikian, Dia masih harus memikul salib yang akan menjadi tempatnya mati tergantung. Mungkin kita juga seringkali berlaku demikian terhadap sesama kita. Kita tidak merasa senang kalau orang lain berhasil; dan karenanya kita mau dia gagal atau menderita. Kita membebani dia dengan berbagai hal dan membuatnya amat menderita. Seberapa sering rasa irihati dan cemburu dalam hati kita, membuat orang lain terluka, menderita dan tertekan lahir-batin?
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, Engkau menerima salib dengan penuh cinta. Ampuni kami karena kadangkala rasa egoisme kami membuat sesama kami menderita. Tuhan, ampuni kami. Amin.
Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

3. PERHENTIAN KETIGA: YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALI

P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Kitab Yesaya (Yes. 53:3-4) “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” [Hening sejenak]
R : Yesus jatuh, karena beban yang terlalu berat. Nabi Yesaya mendaftarkan beban yang dipikul Yesus yaitu
penghinaan, pukulan dan kesakitan. Dia berusaha memikul semua penyakit kita tersebut. Seringkali kita juga mempraktekkan hal yang sama. Ketika kita melakukan kesalahan, kita tidak mengakuinya. Kita malu dan karenanya kita jatuh lagi dalam dosa manusia pertama yaitu mempersalahkan orang lain. Kita akan terus jatuh dalam dosa dan tidak akan bangkit kalau kita tidak menerima kesalahan kita; atau hanya menuding dan mempersalahkan orang lain.

P : Marilah berdoa:

Ya Yesus, Engkau memikul kesalahan dan dosa kami semua. Semoga kami mampu memperbaiki diri kami
sendiri dan dengan rendah hati memikul salib kami serta tidak membebani-Mu dan sesama kami. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin


4. PERHENTIAN KEEMPAT: YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA


P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Lukas (Luk. 2:34-35) Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." [hening sejenak]
R : Bunda Maria pasti tidak mengerti perkataan Simeon tersebut, dan karenanya ia menyimpannya dalam hati. Kini ia mengerti. Ia harus menerima kenyataan bahwa Putranya berjuang sendirian dan tidak berdaya diperlakukan secara tidak adil oleh banyak orang. Kita ingat semua ibu yang berjuang membesarkan anak anak mereka, terutama mereka yang harus berjuang sendirian. Yesus menghargai ibu-Nya. Bagaimana sikap kita terhadap orang yang membantu kita untuk hidup lebih baik? Apakah kita tahu berterima kasih kepada mereka?
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, Engkau masih memberikan penghiburan kepada Bunda Maria di dalam penderitaan-Mu. Bantulah kami, agar kami juga tahu mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada semua yang membantu dan menolong hidup kami. Dampingilah dan kuatkanlah semua ibu di dunia, terutama ibu yang harus kehilangan putra atau putrinya karena perang atau wabah. Amin. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

NYANYIAN PUTRA ALLAH YANG KAYA (Madah Bakti no. 385)

Putra Allah yang kaya, sudi jadi papa, Putra Allah yang mulia, dinakan diri-Nya. Menylamatkan manusia, menanggung derita. Mautpun ditrima-Nya, dengan pasrah cinta. Amat cintalah Bunda, di sisi Putranya, Amat setialah Bunda, slalu di samping-Nya. Menylamatkan manusia, turut menderita. Bersama Putera-Nya, dengan pasrah cinta.

5. PERHENTIAN KELIMA: YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE

P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Injil Lukas (Luk. 23:26) Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. [hening sejenak]
R : Simon orang Kirene, pasti tidak menyangka bahwa ia akan dipaksa membantu seorang bernama Yesus. Dia
kemudian memikulnya sambil mengikuti Yesus. Seberapa sering kita membantu sesama kita yang menderita? Ataukah kita enggan membantu karena kita takut terhadap banyak orang yang memusuhinya? Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
P : Marilah berdoa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk semua mereka yang berani mengambil beban dari orang yang menderita. Bukalah mata dan hati kami untuk selalu bersedia membantu sesama kami yang menderita. Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjangsegala abad. Amin

6. PERHENTIAN KEENAM: VERONIKA MENGUSAP WAJAH YESUS

P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,
U : sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
L : Bacaan dari Kitab Yesaya (Yes. 52:2-3) Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang tertawan! Sebab beginilah firman TUHAN: Kamu dijual tanpa pembayaran, maka kamu akan ditebus tanpa pembayaran juga. [hening sejenak]
R : Di tengah kerumunan dan himpitan orang, muncul seorang perempuan membantu Yesus. Tindakannya itu didorong oleh cinta. Cinta membuatnya berani mendekati Yesus dan memberikan pertolongan sejauh mampu. Ia mengusapi wajah Yesus dan itu sudah merupakan sebuah bantuan yang amat berarti.Apakah kita pernah berpikir untuk menolong sesama atau teman atau mereka yang menderita dengan memberikan perhatian bagi mereka? Dalam kebiasaan kita, kita baru mendatangi yang bersangkutan ketika ia sudah meninggal dan kita meratapinya. Pernahkah kita berpikir untuk mengunjungi mereka ketika mereka sakit, atau menemui mereka selagi mereka masih hidup?
P : Marilah berdoa: Tuhan Yesus, terima kasih telah menerima perhatian dari Veronika. Bantulah kami agar sama seperti Veronika untuk menjumpai dan membantu orang-orang di sekeliling kami yang menderita. Amin.
Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus,
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved