Jumat Agung 2024

Injil Katolik Jumat Agung 29 Maret 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Jumat Agung 29 Maret 2024.Injil Katolik Jumat Agung lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PERHENTIAN - Salah satu perhentian jalan salib Jumat Agung memperingati kisah sengsara Yesus Kristus di wilayah Paroki Santa Maria Imakulata Asumphta Habi. Mari simak Injil Katolik Jumat Agung 29 Maret 2024.Injil Katolik Jumat Agung lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Jumat Agung 29 Maret 2024.

Injil Katolik Jumat Agung lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Jumat 29 Maret 2024 merupakan Hari Jumat Agung, Pantang dan Puasa, Santo Bertold, Rahib, Santo Yonah dan Berijesu, Martir, dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Teks Jalan Salib Jumat Agung 29 Maret 2024 Lengkap Doa 14 Perhentian

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 29 Maret 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yesaya 52:13-53:12

"Ia ditikam karena kedurhakaan kita."

Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi,

demikianlah ia membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.

Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?

Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,

dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved