Jumat Agung 2024

Teks Misa Hari Ini Jumat Agung 29 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

Mari simak Teks Misa hari ini Jumat Agung 29 Maret 2024.Teks misa hari ini Jumat Agung disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
PIMPIN MISA - Rm. Fidelis Nua sedang memimpin misa pada malam paskah beberapa waktu lalu. Mari simak Teks Misa hari ini Jumat Agung 29 Maret 2024.Teks misa hari ini Jumat Agung disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

04. MENYANYIKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refrein:

Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kupercayakan jiwaku.

Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25 Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung,

Jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. (Refrein)

Di hadapan semua lawanku aku tercela, Tetangga-tetanggaku merasa jijik,
para kenalanku merasa ngeri; Mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, Telah menjadi seperti barang yang pecah. (Refrein)

Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku! (Refrein)

Buatlah wajahmu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, Selamatkanlah aku oeh kasih setia-Mu!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan. (Refrein)

05. BACAAN KEDUA (Ibrani 4:4-16;5:7-9)

L : Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani. Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam agung mulia yang sudah sampai ke surga, yakni Yesus, Putra Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya Ia tidak berdosa. Maka marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan
pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidup-Nya di dunia ini, Yesus memanjatkan doa dan permohonan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putra Allah sendiri, ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

06. BAIT PENGANTAR INJIL

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
P : Kristus taat untuk kita sampai wafatNya di salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia,
dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-NYA.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

07. INJIL (Yoh. 18:1-19:42)

[Dalam teks ini hanya diambil teks yang singkat, tetapi seharusnya membaca teks yang lengkap: Yoh. 18:1 – 19:42]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. TIDAK ada tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat
yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengahtengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya
menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu
tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubahKu." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "SUDAH SELESAI." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
▪ Hening sejenak.
▪ Semua diajak untuk berlutut di hadapan salib yang masih terselubung, dengan berkata.
“MARI KITA BERLUTUT MENGENANGKAN TUHAN KITA YANG WAFAT”.
▪ Sesudah berlutut sesaat, semua kembali duduk. Pemimpin melanjutkan bacaan. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orangorang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam." Sesudah itu Yusuf dari Arimatea ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kirakira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

08. RENUNGAN SINGKAT

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved