Calon PMI asal TTS

Kisah Calon PMI Non Prosedural Asal TTS Ikut Jejak Suami Digagalkan Polisi

Usut diusut mereka ternyata tak punya dokumen pendukung untuk berangkat keluar negeri di Malaysia meskioun sudah mengantongi tiket kapal.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/HO-POLISI
TAHAN CALON PMI - 12 calon PMI tanpa dokumen lengkap yang diamankan oleh Polres Kupang di Kelurahan Oesao, Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI-Tinggal empat jam sebelum keberangkatan KM Bukit Siguntang dari Pelabuhan Tenau ke Nunukan 12 Calon PMI asal Kabupaten TTS malah gagal berangkat lantaran diamankan Polisi.

Usut diusut mereka ternyata tak punya dokumen pendukung untuk berangkat keluar negeri di Malaysia meskioun sudah mengantongi tiket kapal.

Akhirnya mereka diboyong ke Polres Kupang untuk diambil keterangan di mana Polisi juga mendalami keterlibatan pihak lain dalam keberangkatan tak resmi mereka ini.

Dua perempuan calon PMI non prosedural asal Kabupaten TTS,  YS (19) dan OL (21) mengaku rencana keberangkatan mereka ke Malaysia ini mengikuti Suami mereka.

 

Baca juga: Keterangan Para Calon PMI Non Prosedural asal TTS Didalami Polisi

 

 

 

 

Saat ditemui Pos Kupang di Kelurahan Oesao Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Senin 1 April 2024, OL (21) mengaku kecewa karena gagal berangkat ke Malaysia.

Dirinya yang baru pertama kali berhadapan dengan hukum seperti ini mengaku takut bahkan dia yang tengah berbadan dua terlihat pucat saat ditemui Pos Kupang.

"Kami takut, kami hanya ikut suami dan hanya bawa KTP dan Kartu Keluarga saja," ujarnya.

Dirinya bahkan dengan jujur mengatakan tak tahu prosedur apa yang harus dilewati karena semuanya diurus suaminya YM, bahkan termasuk nominal uang tiket juga dirinya tak tahu.

Kata dia suaminya sudah bekerja sejak 2021 lalu di Malaysia dan kembali pada November 2023 lalu, kemudian dirinya doajak suaminya ikut ke Malaysia namun dia tak tahu kesana untuk bekerja sebagai apa.

Dirinya sejak malam hari juga terus terjaga dari tidurnya lantaran takut suaminta dipukul polisi bahkan sampai menagis.

Namun beberapa keluarga yang mengetahui kondisi mereka datang ke Oesao bahkan ke Polres Kupang untuk menjenguk sekaligus memberikan penguatan bagi mereka.

Sementara YS (19) mengaku ingin mengikuti jejak suaminya ke Malaysia untuk mencari peruntungan lantaran  suaminya sudah pernah bekerja setahun lebih disana.

Kata dia dirinya dan suaminya YM baru menikah pada tahun 2023 lalu dan sudah dikaruniai seorang anak.

Mereka bertiga hendak berangkan mencari peruntungan nasib di Malaysia di mana sebelumnya suaminya bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Tentu mereka mengalami kerugian lantaran tiket yang sudah mereka beli tersebut hangus dan mereka juga tak jadi berangkat.

Dia mengaku cukup takut lantaran baru pertama kali berhadapan dengan polisi  dirinya juga sudah memberikan keterangan di Polres Kupang.

Mereka mengatakan keberangkatan ini tak diurus oleh orang lain karena sebelumnya suaminya audah bekejra disana dan tahu proses kesana.

Namun dirinya juga melihat pengalaman ini bertanya tentang proses prosedur yang baik untuk bekerja di luar negeri seperti apa.(ary)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved