Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 3 April 2024, Jangan Larut dalam Kekecewaan
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 3 April 2024. Tema renungan harian katolik Jangan Larut dalam Kekecewaan
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya.
Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat.”
Lalu Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju.
Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanannya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.”
Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka.
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, “Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon.”
Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik:
Kekecewaan sering kali membutakan mata. Lebih-lebih lagi bila kekecewaan itu justru karena niat, harapan, bahkan perbuatan baik kita tidak memperoleh jawaban sebagaimana yang diharapkan. Itulah yang dialami oleh dua murid yang kembali ke Emaus dalam Injil hari ini.
Yesus, Sang Nabi, ternyata "dihukum mati dan disalibkan". Yesus hadir dan "berjalan bersama". la membiarkan mereka menumpahkan isi hati mereka. la menerangi pengalaman mereka dengan Kitab Suci, dan meneguhkan mereka dengan "memecah-mecahkan roti".
Kita pun sering kali berhadapan dengan orang lain yang mengalami kekecewaan yang demikian besar. Kadang-kadang kita bingung mau berbuat apa, atau bagaimana menasihatinya. Petrus memberikan kepada kita teladan yang amat mengagumkan, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus . ..." Ya, kita mempunyai Yesus. Maka, biarkan Yesus berjalan bersama dalam diri kita, menerangkan Kitab Suci dan memecah-mecahkan roti bagi sesama kita sehingga "bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem".
Ya Yesus, Engkau selalu hadir dan berjalan bersama kami. Semoga kami pun mampu berjalan bersama orang lain yang sedang mengalami kekecewaan dan membawa mereka untuk "memecah-mecahkan roti" bersama-Mu. Amin . (sumber the katolik.com dan adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/MISA-Suasana-misa-Natal-di-Paroki-StTheresia-Mbata-Minggu-25-Desember-2022.jpg)