Timnas PSSI U20
Kevin Baghi Seleksi Timnas PSSI U20, Mendekati Impian Membela Timnas
Pihak SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa memberi dukungan penuh kepada Kevin Bahgi, siswa sekolah itu mengikuti seleksi tim nasional PSSI U20.
Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
Menariknya, hampir semua gol - gol PSN Ngada, sejak Kemenangan perdana melawan Platina, tercipta di babak kedua. Kata Kletus Ghabe, pemainnya memang punya stamina bagus dan diimbangi kematangan mental. Menurut Kletus, ketika tim lawan mulai kelelahan, itu akan menjadi kekuatan bagi anak - anak PSN Ngada.
Sementara itu Si Gondrong Kevin, tetap konsisten, bermain bagus setiap laga, bahkan ketika berganti tandem saat menghadapi Flotim, mengatur lini tengah, sebab Apriliano, terkena akumulasi kartu kuning.
Laga Final Bersua Rival Klasik Perse Ende
Jelang laga Final Soeratin Cup, nuansa 'perang' di ruang media sosial, ruang publik, antara pendukung PSN Ngada dengan Perse Ende begitu kental. PSN Ngada maupun Perse Ende sama - sama memiliki suporter fanatik. Jika PSN Ngada punya Ngada Mania, dengan keyword 'Meju' Perse Ende punya Perse Mania atau Red Boys dengan keyword 'Rore'.
Menilik ke belakang, kedua tim ini memang punya rivalitas yang unik. Bahkan saling ganggu dalam hal - hal di luar sepak bola. Insiden 'hujan batu' di Stadion Marilonga, pada 2017, yang mana tim senior PSN Ngada ditaklukkan Perse Ende dalam El Tari Memorial Cup, rupanya masih begitu membekas di benak Ngada Mania.
Ada Ngada Mania yang mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Ketakutan pada 'hujan batu' masih terngiang. Hal ini rupanya disadari sungguh oleh pihak - pihak pemangku kepentingan. Bupati Ende, Djafar Ahmad sebelum laga final sudah mengingatkan secara tegas jangan ada anarkis. Junjung sportivitas.
Begitu juga, Andreas Paru, Bupati Ngada. Djafar dan Andreas duduk berdampingan, bercakap akrab sambil menyaksikan laga final PSN Ngada vs Perse Ende di Stadion Marilonga, Senin 15 Agustus 2022 malam.
Kevin Bikin Kagum
Tidak bermaksud melebih - lebihkan, faktanya nama Kevin memang melejit. Kevin tidak saja dicintai oleh Ngada Mania tapi juga dikagumi suporter lawan, termasuk Red Boys. Beragam julukan disematkan pada Kevin. Satu di antaranya yang saya catat, 'Kevin Ronaldinho-nya Flores. Menarik, Kevin tidak dilekatkan dengan Ngada.
Kevin dengan penampilan ciamiknya, membuat pecinta sepak bola menyatukan pandangan. Soeratin Cup ini untuk sepakbola NTT yang lebih baik.
Tanpa mengabaikan kecintaan luar biasa pada masing-masing tim, rivalitas dan saling ganggu, tentu memberi warna tersendiri. Tapi sudah saatnya menatap anak - anak NTT berkiprah lebih jauh di level nasional.
Kevin yang tidak saja dicintai oleh Ngada Mania, tentu mendapat motivasi besar untuk memperjuangkan cita -citanya bermain untuk Timnas Indonesia. Anak - anak lainnya, pasti punya cita - cita yang sama.
Kevin Tunjukkan Rivalitas
Pemandangan mengharukan tersaji usai laga Final Soeratin Cup NTT 2022 di Stadion Marilonga. Kevin Bai di pinggir lapangan, tampak merangkul lalu mengusap air mata Juan Baptista sahabat kecilnya sewaktu Sekolah Dasar (SD).
Dalam laga final PSN Ngada versus Perse Ende yang berlangsung sengit Kevin dan Juan menjadi 'musuh'. Beberapa kali keduanya terlibat Duel. Kevin diandalkan di tim PSN Ngada, demikian pun Juan di Perse Ende. Keduanya sama - sama berposisi sebagai gelandang tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.