Viktor Slamet dan Frans Ramli, Paket Pertama Deklarasi Pilkada Manggarai

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Pasangan Ir. Viktor Selamet, dan Fransiskus Ramli Boy Koyu SH, mengusung akronim Viral menyatakan diri tampil  dalam Pilkada serentak di Manggarai pada bulan November 2024.

Paket ini diumumkan dalam jumpa pers di Hotel Ranaka Ruteng, Selasa 3 April 2024. Paket Viral mengusung Visi: Menuju Manggarai Maju, Adil dan Sejahtera. Untuk menuju kesana,  masyarakat Manggarai harus keluar dari garis kemiskinan, pengangguran, rawan pangan, stunting dan kesulitan hidup.

Kedua figur ini dengan latar belakang profesional dalam bidangnya masing-masing. Ir Viktor Selamet merupakan pakar yang sudah malang melintang di dunia pertanian dan peternakan. Sementara Fransiskus Ramli Boy Koyu merupakan advokad senior di Manggarai dengan menjadi ketua LBH dan ketua Peradi Manggarai Raya.

Apa yang harus dilakukan jika Manggarai agar keluar dari Kabupaten yang miskin ke 7 di NTT ini. Menurut mantan Direktur di Kementerian Pertanian itu persoalan harus di tuntas dari hulu ke hilir.

Baca juga: Polisi Segera Operasi Tertibkan Knalpot Brong dan Pengendara Ugal-ugalan di Manggarai Timur

Ia bersama pasangannya Boy Koyu berkomitmen untuk menuntaskan masalah akut Manggarai seperti kemiskinan, pengangguran, rawan pangan stunting dan kesulitan hidup.

"Kami datang untuk 'Caca Mbolot"( Menyelesaikan Masalah)  yang selama ini membelenggu kehidupan mereka, yaitu bisa keluar dari kemiskinan, pengangguran, rawan pangan, stunting dan kesulitan hidup," tegas Viktor Selamet.

Visi Manggarai Maju, Adil dan Sejahtera terang Viktor, dengan menggerakan sektor rill seperti pertanian, peternakan dan nelayan. Manggarai akan menjadi maju dan kuat hanya dalam ekonomi yang berbasis pertanian.

"Pertanian akan menjadi prime mover atau motor penggerak ekonomi," katanya.

Baca juga: BMKG Sebut Manggarai Timur dan Manggarai Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini

Lebih dalam kata Selamet, adil berarti proporsionalitas program pembangunan dengan mengedepankan kondisi demografi, topografi, potensi wilayah, bencana alam dan penduduk miskin.

"Dalam alokasi anggaran dan kegiatan pembangunan harus mampu mencegah terjadinya disparitas," lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakan, kesejahteraan masyarakat Manggarai mulai dari aspek kesehatan yang kualitas dan merata. Pengelolaan pendidikan yang bermutu dan akuntabel, kehidupan spiritual yang membaik, ketertiban dan keamanan terus menjamin, pengelolaan ekosistem  lingkungan hidup yang berbasis tata ruang, menegakan supremasi hukum , hak asasi manusia dan pembangunan yang berbudaya.

Dalam tubuh birokrasi, penegakan aturan dikedepankan tidak harus melanggar hukum dalam penataan birokrasi. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, kedepankan pelayanan publik yang baik.

Baca juga: Setiap Hari, Warga Mukun Manggarai Timur Resah Bunyi Knalpot Recing

Tuntaskan Persoalan Hukum