Kasus DBD di Belu

DBD Renggut 2 Warga Belu, 86 Pasien Sudah Sembuh

Dinas Kesehatan Kabupaten Belu mencatat sejak Januari hingga awal bulan April 2024, terdapat 88 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-TNI
CEGAH DBD - Koramil 1605-01/Kota Atambua bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Atambua Barat dan Puskesmas Umanen mengadakan kegiatan himbauan keliling ke rumah-rumah warga dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemberantasan sarang nyamuk (30/1/2024) lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Dinas Kesehatan Kabupaten Belu mencatat sejak Januari hingga awal bulan April 2024, terdapat 88 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah tersebut, dilaporkan terdapat 2 kasus kematian.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Belu, drg. Maria Ansilla Eka Mutty, bahwa kasus DBD terbanyak terjadi di Kota Atambua, dengan jumlah mencapai 31 kasus dan satu orang meninggal, diikuti oleh Atambua Selatan dengan 18 kasus, 1 orang meninggal, Kakuluk Mesak dengan 17 kasus, dan Atambua Barat dengan 12 kasus.

"Dari data yang ada, kita perlu meningkatkan upaya preventif dan promosi kesehatan untuk menekan tren kenaikan kasus DBD. Langkah-langkah ini termasuk pemberantasan sarang nyamuk dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD," ungkap drg. Ansilla. Jumat, 5 April 2024.

Baca juga: BREAKING NEWS, Tiga Korban Meninggal Terdampak DBD di Kota Kupang

 

Untuk mengatasi situasi ini, Dinas Kesehatan telah merencanakan beberapa tindakan lanjut, termasuk melakukan penyuluhan tentang DBD di setiap wilayah kerja Puskesmas, penyelidikan epidemiologi, serta melakukan surveilans aktif di rumah sakit dan sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Kata drg Ansilla, diagnosis dini juga menjadi fokus, dengan penggunaan tes NS1 di Puskesmas, sementara penanganan pasien DBD dilakukan di rumah sakit wilayah Kabupaten Belu. Selain itu, kegiatan fogging juga akan dilakukan secara intensif.

"Tidak hanya itu, kami juga akan melakukan penaburan Abate di tempat penampungan air di perumahan warga sebagai langkah pencegahan. Bubuk Abate dapat diambil secara gratis di Puskesmas. Kami juga akan melibatkan kerjasama lintas sektor melalui Pokja DBD Belu dan menyediakan call center (081238654568) khusus DBD," pungkas drg. Ansilla.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved