Berita Manggarai Barat

Pelaku Wisata Keluhkan Pelayanan PT Flobamor soal Pelayanan di Taman Nasional Komodo Labuan Bajo

Balai Taman Nasional Komodo atau BTNK melayangkan teguran kepada PT Flobamor atas pelayanan mereka dalam Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Mabar.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM
TAMAN NASIONAL KOMODO - Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo,Jumat 5 April 2024.Balai Taman Nasional Komodo atau BTNK melayangkan teguran kepada PT Flobamor atas pelayanan mereka dalam Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga mengatakan, teguran diberikan karena banyak menerima keluhan dari pelaku wisata di Labuan Bajo, yang menilai pelayanan PT Flobamor ke wisatawan kurang memuaskan. 

"Sebelum tamu datang kami sudah deal harga dan jual paket, ketika ada kenaikan di awal tahun seperti ini kita belum bisa menerima karena kita punya kontrak sampai April 2025," kata Getrudis kepada Pos Kupang belum lama ini.

Getrudis mengungkapkan, PT Flobamor memang sudah melakukan konsultasi publik terkait kenaikan tarif itu yang melibatkan BTNK, pelaku wisata hingga tokoh agama. Namun menurutnya pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan.

Dalam perjalanan, PT Flobamor secara diam-diam menerapkan tarif baru itu kepada wisatawan. Walhasil, sejumlah pelaku wisata yang membawa wisatawan ke TN Komodo sempat cekcok dengan petugas PT Flobamor yang memungut tarif baru tersebut. Pihaknya menganggap itu pungutan liar.

"Masih sembunyi-sembunyi, kami menganggap itu pungutan liar, karena belum ada kesepakatan," tegasnya.

Pelaku wisata meminta PT Flobamor membenahi fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) pemandu wisata terlebih dahulu baru menetapkan tarif baru. Kalaupun nanti tarif harus naik setelah pembenahan itu, kenaikannya pun tidak boleh signifikan.

"Kami ambil tengah jangan signifikan kenaikannya tetapi yang baik untuk mereka, untuk tamu dan kami juga. Karena kami tidak bisa menjual kalau signifikan sekali kenaikan itu, karena kita mengingat juga tidak balance antara service mereka di dalam dengan harga yang mereka terapkan," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kenaikan tarif itu tidak sebanding dengan fasilitas dan SDM yang dimiliki PT Flobamor dalam kawasan TN Komodo.

"Tidak balance antara servis mereka di dalam dan harga yang diterapkan. Oke harga naik tapi apakah fasilitas yang disediakan di dalam sudah maksimal sesuai harapan? Kan tidak. Banyak yang rusak, dermaga rusak, pelayanan di sana juga belum maksimal, jadi itu alasannya," tandas Getrudis. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved