Wisata Flores
Bukit Tuwit Runus, Mistisnya Kampung Adat Masa Lalu di Elar Selatan Manggarai Timur
Kawasan Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erat dengan berbagai cerita mistis di Bukit Tuwit.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, ELAR SELATAN - Kawasan Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erat dengan berbagai cerita mistis di Bukit Tuwit.
Bukit yang dalam bahasa Manggarai Timurnya adalah golo, selalu disebutkan oleh orang Manggarai Timur.
Kawasan Bukit Tuwit merupakan kampung pertama di wilayah Elar Selatan dengan berbagai suku yang menempatkan perkampungan ini.
Kampung itu sekarang sudah tidak ada. Kini, jejak perkampungan adat tertua tersebut sudah ditanami berbagai tanaman, seperti pohon kopi dan bambu.
Baca juga: Wisata Flores Parapuar Labuan Bajo, BPOLBF Sebut Serap 10.000 Tenaga Kerja
Namun, ada satu situs yang masih utuh dan menjadi tempat semedi, yakni adalah compang, mesbah Tuwit.
Batu bulat berbentuk meja bundar itu jadi tempat yang sangat sakral dengan berbagai pohon keramat yang dilarang dipegang. Bahkan masyarakat dilarang mengambil bambu kering.
Sejarah tempat keramat di Bukit Tuwit, NTT
Dikisahkan secara turun temurun bahwa penjaga utama bukit Tuwit itu dari Suku Ngujul. Dahulu kala ada rumah adat suku Ngujul di bukit Tuwit yang kini sudah dipindahkan ke Kampung Sembong.
Kampung Sembong, Desa Langgasai berada dibawah kaki Bukit Tuwit. Salah satu keanehan adalah terdapat sumber mata air di atas Bukit Tuwit.
Hal ini dijelaskan Tobias warga setempat. Tobias adalah penerus Suku Ngujul yang sudah diberikan kekuasaan oleh nenek moyang untuk menjaga Bukit Tuwit.
"Sebelum saya bicara untuk menerangkan bukit keramat Tuwit, terlebih dahulu saya minta izin kepada leluhur dan orangtua agar mereka memberikan petunjuk untuk keterangan kepada pengunjung," kata dia dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com Kamis 11 April 2024.
Compang Sakral Tuwit, tempat rapat zaman dahulu kala
Tobias menjelaskan sebagaimana diceritakan oleh nenek moyang secara turun temurun, Compang Sakral Tuwit dikelilingi kursi berbentuk batu bulat untuk tempat duduk saat ada rapat dari berbagai kedaluan, Hamente di wilayah Manggarai Raya.
Ada pula pertemuan dari berbagai suku yang berada di perkampungan tersebut pada masa silam.
Wisata Flores Parapuar Labuan Bajo, BPOLBF Sebut Serap 10.000 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Wisata Flores, Menikmati Keindahan Air Terjun Ngabatata di Nagekeo |
![]() |
---|
Wisata Flores, 5 Fakta Menarik Tentang Wae Rebo di Manggarai, Ada Hari Spesial |
![]() |
---|
Jelajah Wisata Flores, Foto-foto Tempat Wisata Unik dan Menarik di Maumere Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.