Berita Manggarai

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Pemerintah Cari Solusi Kembalikan Nakes Dirumahkan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menyatakan pemerintah sedang mencari solusi agar ratusan tenaga kesehatan yang diberhentikan bisa bekerja kembali.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/HO
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menanggapi pemecatan ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menanggapi pemecatan 249  tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores. 

Politis Golkar itu menyebut persoalan itu tengah dicarikan jalan keluar agar kembali bekerja pada sejumlah instansi kesehatan di Kabupaten Manggarai. 

"Terkait dengan permasalahan yang terjadi di teman-teman Nakes di Manggarai, tentu lagi dicarikan solusi agar teman-teman Nakes juga bisa kembali bekerja," kata Melki Laka Lena, Sabtu 13 April 2024. 

Menurut Melki Laka Lena, komunikasi dengan para pihak di Pemda, Bupati dan Kadis, terus dan sedang dilakukan. Ia berharap ada solusi agar nakes bisa kembali diperbantukan di sektor kesehatan.

Baca juga: Kadis Ksehatan Manggarai Santai Tanggapi Pemberhentian 249 Tenaga Kesehatan

 

Informasi yang dia peroleh, diperlukan musyawarah bersama mengurai masalah itu. Dialog konstruktif menjadi penting dilakukan agar persoalan itu bisa diselesaikan dan tidak tetap mengakomodasi kepentingan kedua pihak. 

"Kita berharap nanti, masing-masing pihak bisa bergerak ke tengah untuk mencari solusi agar para nakes ini bisa kembali bekerja dan itu disesuaikan dengan catatan dari Pemda yang perlu diperhatikan oleh teman-teman nakes," kata dia. 

"Tapi prinsipnya, para nakes ini bisa kembali bekerja dan membantu melayani masyarakat di Manggarai. Kemenkes RI juga sudah memberi atensi. Kemenkes RI sedang mencari cara agar ini semua bisa di selesaikan dengan baik," tambah Melki Laka Lena

Diketahui, Bupati Manggarai Herybeetus Nabit memecat 249 nakes buntut dari demo yang dilakukan ratusan nakes itu beberapa waktu lalu. Hery Nabit tidak memperpanjang Surat Perintah Kerja (SPK) untuk tahun 2024.

Baca juga: Balon Yang Disurvei Golkar Manggarai Timur, 2 Kader dan 6 Balon Hasil Penjaringan

Demo yang dilakukan para nakes itu meminta agar Pemkab Manggarai memperpanjang SPK dan kenaikan upah serta tambahan penghasilan (tamsil). 

Tuntutan lainnya saat demo 12 Februari dan 6 Maret 2024, di kantor Bupati dan DPRD Manggarai, para nakes meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. *

Sumber: pos-kupang.com

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved