Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 19 April 2024, Makan Tubuh dan Darah Kristus

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 19 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Makan Tubuh dan Darah Kristus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 19 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Makan Tubuh dan Darah Kristus. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio

Dalam berita injil hari ini, terjadi pertengkaran di antara para murid, karena mereka mendengar ajakan Yesus untuk makan tubuhNya dan minum darahNya. Kata-kata Yesus ini secara manusiawi memang sulit
dipahami. Pada saat itu orang-orang berpikir secara harafiah bahwa Yesus
menganggap mereka seperti kanibal, makan daging manusia dan minum
darah manusia. Bagi mereka darah itu adalah sumber kehidupan karena
itu tak bisa disentuh. Menyentuh darah berarti najis.

Pada kisah orang Samaria yg baik hati imam dan Levi tidak memberikan pertolongan pada
korban salah satu alasannya adalah karena takut menjadi najis bila
menyentuh korban (lih Luk 10, 30-37). Dalam tradisi kuno, perkataan
memakan daging dan minum darah seseorang merupakan tindakan
brutal dan terlarang (Mzm 27: 2; Zak 11: 9). Demikian pula kata-kata
minum darah merupakan sesuatu yang dilarang oleh hukum Tuhan (Kej
9: 4; Im 3: 17, Ul 12: 23; Kis 15: 20).

Di hadapan orang banyak Yesus bersabda, “Barangsiapa makan dagingKu dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” Sabda Yesus itu sebenarnya
hendak mengarahkan kita pada pemahaman bahwa partisipasi dalam
perjamuan Tuhan membuat kita secara berangsur-angsur ambil bagian
dalam kehidupan kekal. Kehidupan kekal yang dimaksud adalah relasi
yang mendalam dengan Kristus. Paulus menyatakan hal itu dengan
ungkapan, “Bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang
hidup di dalam aku” (Gal. 2:20).

Apa artinya makan tubuh dan darahNya? Artinya orang harus percaya
kepada Yesus sebagai satu-satunya utusan Bapa untuk menyelamatkan
manusia. Percaya berarti mencintai Dia dan bahwa Dia hendaklah menjadi
segalanya bagi setiap orang percaya. Konsekuensi dari makan daging
atau tubuh dan minum darah Yesus adalah: “hidup kekal dalam arti
tinggal selamanya dengan Tuhan”.

Yesus menawarkan diri-Nya sebagai makanan. Menyantap Tubuh Yesus
adalah tindakan sakramental. Artinya kita menyantap seluruh peristiwa
Yesus: pengajaran-Nya, tindakan-Nya, hidup-Nya, karya-Nya,
penderitaan-Nya, Wafat-Nya, dan kebangkitan-Nya.

Saat menyambut komuni kudus kita mengalami kesatuan dengan-Nya. Berkat kesatuan itu
kita mengalami juga persatuan dengan Bapa. Sebagaimana Yesus
menjadi manusia benar dihadapan Bapa, demikian kita menjadi manusia
benar dihadapan Bapa, menjadi manusia yang hidup bersama dengan
Bapa.

Salah satu ciri atau karakter orang yang mengalami persatuan dengan
Yesus adalah kecintaannya akan communio atau persekutuan. Sangat
ironis kalau seseorang yang mengamini Tubuh Kristus saat komuni, tetapi
enggan bersekutu atau berkomunitas. Karena Tubuh Kristus yang kita
sambut mengundang kita untuk membangun persekutuan.

Hidup menggereja tidak hanya sebuah panggilan untuk mengusahakan kekudusan pribadi atau untuk kejar komuni. Akan tetapi, kita juga dipanggil untuk membangun Tubuh Mistik Kristus. Saat kita mengucapkan “amin” untuk Tubuh Kristus yang kita terima, maka serentak kita mengaminkan tanggung jawab untuk membangun Tubuh Mistik Kristus, misalnya dengan melibatkan diri dalam persekutuan lingkungan, komunitas, wilayah rohani, atau dalam bentuk lainnya. Sebab pada hakikatnya kekristenan adalah persekutuan.

Missio:

Sikap yang perlu dibangun tatkala merayakan Ekaristi adalah pengosongan diri dari segala kepentingan pribadi. Biarlah Yesus yang kita sambut dalam komuni kudus merasuk dalam diri kita; menguasai, menuntun, menggerakkan, serta membawa hidup kita seturut kehendak Allah.

Dengan demikian, hidup kita akan semakin mencerminkan hidup Kristus yang sepenuhnya taat kepada kehendak Bapa. Perwujudannya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sejalan dengan panggilan, tugas,
dan pekerjaan kita masing-masing.

Doa:

Ya Bapa, kami mengucap syukur atas rezeki rohani yaitu Yesus Kristus,
Putera-Mu yang menjadi santapan jasmani dan rohani kami. Semoga
seluruh gerak dan langkah hidup kami bersumber hanya dari pada-Nya.

Amin

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan III Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved