Misa Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Minggu Panggilan Sedunia Minggu 14 April 2024
Mari simak teks Ibadah Sabda Minggu 21 April 2024.Teks Ibadah Sabda minggu disiapkan untuk Perayaan Minggu Panggilan Sedunia ke 61.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Akulah Gembala yang baik. Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-domba-Ku mengenal AKu”. Maka marilah kita menyampaikan doa perohonan kepada Bapa di surga, dengan pengantaraan Sang Gembala.
P : Bagi Bapa Suci, para uskup, imam, dan pemimpin umat. Semoga mereka semakin menyerupai Kristus dalam menggembalakan umatnya dan rela memberikan diri, mengasihi dan melayani umat dengan setia. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga para pemimpin masyarakat kita semakin mampu memperjuangan kesejahteraan umum bagi semua warga dengan mengikuti teladan Yesus Kristus, Sang Gembala. Marilah kita mohon….
P : Bagi saudara-saudari kita yang sudah meninggal dunia. Semoga karena kerahiman Allah, mereka
diperkenankan menikmati sukacita kekal di surga. Semoga kita yang masih berjuang di dunia ini dapat meneruskan teladan hidupnya yang baik. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga Sabda Tuhan yang kita dengarkan hati ini semakin
mendorong kita semua untuk menjalin kerjasama, saling membantu, sebagai satu kawanan dalamGereja kudus. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih! Setelah mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang tunggal, Engkau menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui ketaatan dan
penyerahan diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-Nya. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu, fajar hidup baru Engkau
terbitkan bagi kami. Pintu surga Engkau buka Kembali dan kami Engkau tuntun masuk ke dalam surga, tanpa Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman GerejaMu, yang senantiasa diwartakan bagi dunia. Setiap kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka kami berseru:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau
lagu Masa Paskah]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Paskah.
21. DOA MOHON PANGGILAN
Ya Yesus Putera Allah, Engkaulah yang diutus oleh Bapakepada umat manusia di segala penjuru bumi,
kami berseru kepada-Mu melalui Maria, Bunda-Mu dan Bunda kami, semoga Gereja tak berkekurangan panggilan,
terutama untuk mengabdikan diri secara khusus demi Kerajaan-Mu. Ya Yesus, Engkaulah satu-satunya Penyelamat bagi umat manusia. Kami berdoa untuk saudara-saudari kami yang telah menjawab “ya” atas panggilan-Mu
dalam imamat, hidup bakti, dan misi. Semoga hidup mereka diperbarui dari hari ke hari menjadi Injil yang hidup.
Tuhan yang berbelas kasih dan kudus, utuslah senantiasa para pekerja yang baru ke ladang panenan Kerajaan-Mu!
Bantulah mereka yang Kaupanggil untuk mengikuti-Mu di zaman kami ini. Semoga dengan mengontemplasikan wajah-Mu, mereka dengan gembira menanggapi misi agung yang Kau percayakan kepada mereka
demi kebaikan umat-Mu, dan kebahagiaan semua manusia. Engkaulah Allah yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Kristus, Gembala yang baik telah membuktikan sepenuhnya kasih yang amat besar
kepada kita, domba-domba-Nya. Itulah teladan bagi kita semua. Semoga kita juga rela memberikan diri
dan mengabdi sesama kita. Kita juga perlu mendukung mereka yang melayani sesama dengan pengorbanan yang tulus. Dengan cara ini, kita menjadi satu kawanan yang saling membangun.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu karena Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah memberikan diri dan mengasihi kami sepenuhnya, demi kebahagiaan dan keselamatan kami. Semoga
kami semakin merelakan diri dan setia dalam tuntunan-Nya, serta bersatu sebagai kawanan
dalam Gereja-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, alleluia, alleluia
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.