Berita Manggarai Barat
Dorong Pangan Berkelanjutan, Koalisi Pangan Bernas:Hak Rakyat atas Pangan Berkualitas
Koalisi Pangan Bernas mendorong tata kelola pangan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Penulis: Berto Kalu | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Koalisi Pangan Bernas mendorong tata kelola pangan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kegiatan Foccus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, Koalisi Pangan Bernas yang beranggotakan Yayasan KEHATI, KRKP dan YAKINES melalui program Urban Futures di Manggarai Barat menginisiasi proses pembentukan forum multipihak di antara masyarakat sipil, dan pemerintah untuk mewujudkan pangan inklusif dan berkelanjutan.
"Forum multipihak yang terbentuk diharapkan dapat menjadi ruang publik untuk berdialog, berkolaborasi, dan advokasi guna mendukung proses pembangunan sistem pangan Manggarai Barat secara umum ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujar Koordinator Program YAKINES, Ferdinandus Mau Manu dalam keterangan yang diterima, Senin 22 April 2024.
Menurutnya, peningkatan kesadaran bersama atas sistem pangan yang berkelanjutan di Manggarai Barat menjadi penting agar nantinya sistem pangan yang terbentuk menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga: Progres Bandara Komodo Labuan Bajo Naik Status jadi Internasional 50 Persen
Pihaknya percaya partisipasi dan kolaborasi antara orang muda dengan berbagai pihak menjadi elemen penting dalam menciptakan sistem pangan daerah yang berkelanjutan di Manggarai Barat, terutama dalam proses pengambilan keputusan dalam perumusan kebijakan dan pemanfaatan peluang sektor pangan.
Lebih lanjut dikatakan, Labuan Bajo sebagai salah satu daerah pariwisata super premium berpotensi untuk menghasilkan limbah pangan yang tinggi dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat. Sistem pangan yang terkait dengan limbah pangan menjadi fokus penting bagi pemerintah agar limbah yang dihasilkan tidak merusak lingkungan.
"Advokasi mengenai sistem pangan menjadi penting karena terkait dengan hak rakyat atas pangan yang berkualitas, sehingga nantinya diharapkan tidak ada lagi food waste (limbah pangan) dan pola konsumsi masyarakat berubah agar mengambil pangan secukupnya," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Keluarkan 32 Batang Besi Kanal ke Kejari Kota Kupang
Setelah menjaring pendapat dan dukungan melalui kegiatan FGD dan lobi, Koalisi Pangan Bernas akan melanjutkan proses pembentukan forum multipihak melalui Lokakarya Pembentukan dan Penyusunan Rencana Kerja Forum Multipihak pada 22-23 April 2024.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk mendukung pembentukan forum multipihak dan siap mengawasi kerja bersama sebagai upaya menyambut Manggarai Barat sebagai daerah swadaya dan mandiri atas pangan.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News
Pangan Inklusif dan Berkelanjutan
Koalisi Pangan Bernas
Hak Rakyat atas Pangan Berkualitas
Manggarai Barat
Labuan Bajo
TribunFlores.com
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Keluarkan 32 Batang Besi Kanal ke Kejari Kota Kupang |
![]() |
---|
Progres Bandara Komodo Labuan Bajo Naik Status jadi Internasional 50 Persen |
![]() |
---|
Pengusaha Muda Labuan Bajo : Mario Pranda Calon Pemimpin Muda yang Visioner |
![]() |
---|
Komodo Travel Mart Labuan Bajo jadi Ajang Promosi Wisata NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.