Pilgub NTT 2024 Warga Kuaken Dukung Kasrem Wira Sakti Kupang, Simon Kamlasi Jadi Balon Gubernur NTT

Lebih dari itu, Marianus ingin menggunakan jabatan tersebut untuk mengangkat harkat dan martabat orang Belu, khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan dengan Timor Leste.

Jika terpilih, fokusnya akan menjadi pelayan masyarakat, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan Belu dalam segala aspek. Dalam hal ini, ia tidak mematok dirinya harus menjadi bakal calon bupati, namun siap berpartisipasi sebagai bakal calon wakil bupati.

“Yang terpenting bagi saya adalah semangat untuk berbakti dan melayani masyarakat, tanpa memandang jabatan yang akan diemban,” ujarnya.

Saat ini, Marianus Mau Kuru tengah membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak, baik masyarakat Belu maupun partai politik sebagai kendaraan politiknya. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara semua pihak untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan tidak terjadi perpecahan di kemudian hari.

"Niat saya maju dalam Pilkada Belu semata untuk membangun Belu dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur. Saya siap mengabdikan diri untuk Belu yang kita cintai," tegas putra Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur ini.

13 Balon Ikut Survei Golkar

Sebanyak 13 Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang mendaftarkan untuk berkompetisi dalam Pilkada TTU 2024 akan segera mengikuti tahapan survei di DPD II Partai Golkar pada akhir April atau awal Mei 2024 ini.

Para bakal calon ini sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui DPD II Partai Golkar TTU yang dibuka selama 3 hari sejak 17 April hingga 19 April 2024 lalu.

Ketua Tim VII DPD II Partai Golkar Kabupaten TTU, Wilhelmus Kusi Nesi Oki, S.IP kepada Pos Kupang, Minggu (21/4) mengatakan, sejak pembukaan pendaftaran bakal calon oleh DPD II Partai Golkar TTU sebanyak 13 orang mendaftarkan diri.

13 orang ini yakni Kristoforus Efi, S. T , Agustinus Tulasi, S. H, F.X. Dwijanto Tantri Senak, Maria M. Bifel, S.Sos., M.M, Drs. Yoseph Akoit, Yohanes G. Amsikan, S.Fil., M.Hum, Robertus V. Nailiu, S.T, Kristiana Muki, S.Pd., M.Si, Martinus Beli, S. H, Charlie Y. Usfunan, S.H., M. H, Drs. Juandi David, Hironimus Taolin, dan Ronivon Natalino Bunga.

Pasca pelaksanaan pendaftaran tersebut, DPD II Partai Golkar TTU telah menggelar pertemuan atau tatap muka dengan seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah bakal calon menghadiri langsung dan ada beberapa lainnya mengutus wakilnya.

Menurutnya, seluruh dokumen administrasi yang dipersyaratkan Partai Golkar selama 3 hari pendaftaran bakal calon tersebut, 90 persen telah dilengkapi. Namun, sekitar 10 persen belum. Oleh karena itu, dalam rapat tersebut, pihaknya telah menyampaikan untuk bisa dilengkapi sisa dokumen tersebut. Setelah semua dokumen ini dilengkapi, berkas itu akan dikirim ke DPD 1 Partai Golkar NTT.

Dalam rapat bersama pengurus DPD II Partai Golkar ini, para bakal calon mengkonfirmasi keseriusan mereka untuk mengikuti seluruh tahapan dan proses yang ada di Partai Golkar.

Ia menambahkan, dari 13 orang bakal calon ini, sebanyak 8 orang mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dan 5 orang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil kepala daerah. Ke-13 orang yang mendaftarkan diri ini berasal dari berbagai latar belakang seperti ASN aktif, politisi dan pengusaha.

Perihal waktu dan tahapan pelaksanaan survei ini, DPD II Partai Golkar Kabupaten TTU masih menanti kepastian jadwal dari DPD I Partai Golkar Provinsi NTT. "Nanti kita akan update informasi ini kepada semua bakal calon,"pungkasnya.