Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 5 Mei 2024 Hari Biasa VI Paskah Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Teks Misa Minggu 5 Mei 2024.Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.Teks misa lengkap dengan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak Teks Misa Minggu 5 Mei 2024.Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.Teks misa lengkap dengan Renungan Harian Katolik. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Misa Minggu 5 Mei 2024.

Teks misa disiapkan untuk Hari Biasa VI Paskah.

Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Teks misa lengkap dengan Renungan Harian Katolik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024, Kebencian Berangkat dari Perbedaan

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan,
siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.

Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Keenam dalam Masa Paskah. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” Demikianlah Sabda Yesus dalam Injil hari ini. Yesus mengasihi kita hingga mengorbankan diriNya bagi keselamatan kita. Karena itu, ketika kita saling mengasihi, kita sebenarnya mengikuti
perintah dan cara hidup-Nya. Dalam bacaan kedua, kita diingatkan lagi oleh Rasul Yohanes untuk saling mencintai. Ia menulis dengan amat jelas demikian, “setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” Allah mengasihi semua ciptaan-Nya. Rasul Petrus, dalam bacaan pertama, disadarkan bahwa Allah tidak membeda-bedakan semua orang, ketika ia diutus untuk membaptis Kornelius yang merupakan seorang bukan Yahudi. Allah berkenan kepada siapa saja yang takut kepada-Nya. Marilah kita
saling mengasihi, karena hanya dengan saling mengasihi, kita dapat merasakan kehadiran Allah di tengah-tengah kita. Kita berdoa, semoga semangat kasih tetap hidup dan kian kuat di dalam keluargakeluarga kita semua. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved