Pilkada Lembata 2024

Masyarakat Lembata Masih Merindukan Kerja Nyata Marsianus Jawa 

Marsianus Jawa (MJ), putra Nagekeo yang dicintai masyarakat Lembata karena keberaniannya menuntaskan berbagai persoalan BBM di Lembata.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Marsianus Jawa sewaktu menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata sedang berdialog dengan warga Lewoleba di kawasan Kolior, Kecamatan Nubatukan. 

Dia menjelaskan kehadiran MJ sebagai bentuk kecintaan masyarakat Lembata, pasalnya sekalipun waktu menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata hanya satu tahun.

“Kehadiran MJ sebagai bukti kedewasaan demokrasi di Lembata. Kita ingin pemimpin Lembata ke depan adalah benar benar menjadi pemimpin untuk semua orang Lembata. Tidak terkotak kotak. Dan MJ adalah solusi yang paling tepat. Beliau masih dicintai masyarakat Lembata dan MJ, sudah terbukti menyelesaikan banyak masalah di Lembata yang menahun saat beliau menjadi Penjabat," ungkapnya. 

 

Baca juga: Anggaran Pilkada Lembata Rp 18 Miliar, Sudah Cair 40 Persen

 

Ia menegaskan kehadiran Marsianus Jawa menjadi bukti Lembata adalah miniatur Demokrasi Indonesia.

Selain itu, MJ yang menjabat Penjabat Bupati Lembata selama 2 tahun 2 bukan ini ia dipandang memiliki keberanian dan sikap yang tegas dalam memutuskan suatu kebijakan.

Masih segar dalam ingatan rakyat Lembata, menjelang selesai masa baktinya di Lembata, kolaborasi Marsianus Jawa dan Kapolres Lembata, Vivick Tjangkung telah memberikan effect kejut bagi mafia BBM yang telah beranak-pinak di Lembata.

Kolaborasi Marsianus Jawa dan Vivick Tjangkung setidaknya mempersempit ruang gerak mafia BBM yang diduga terdiri dari politisi, pejabat, pengusaha, Aparat Penegak Hukum dan rakyat biasa.

Selain itu, Marsianus Jawa pun banyak menyelesaikan masalah di tingkat desa hingga kabupaten.

Tak heran, saat mengakhiri masa baktinya, postingan media sosial dan pengakuan langsung mengungkapkan penghormatan atas kembalinya Marsianus Jawa ke dinas asalnya.

“Ia telah mengabdi dengan tulus. Terima kasih untuk jejak tulus yang kau tinggalkan di lewotanah Lembata. Salam sukses Pa Marsianus Jawa,” tulis salah satu akun yang bernama Yoseph Ladjar.

Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Marsianus Jawa tidak menganggap kelompok-kelompok yang kritis sebagai sebagai lawan. Sebaliknya, kelompok yang kritis dianggap sebagai hal yang penting di alam demokrasi untuk membangun Lembata.

“Andai waktu boleh terulang kembali, banyak kenangan yang tak ingin pergi. Begitu singkat namun sungguh berarti. Banyak gebrakan nyata yang telah dibuatnya demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Lembata. Meski tanah ini bukan miliknya. Bukan pula tanah tumpah darahnya,” tulis Moting Maung.

Apresiasi dan penyataan tulus warga Lembata ini ditanggapi Marsianus dengan rendah hati.


“Terima kasih kepada masyarakat Lembata dan jajaran Pemkab Lembata atas dukungan dan kerjasama membangun Lembata. Tanpa dukungan, saya tak bisa buat apa-apa. Namun sebagai manusia biasa, mungkin banyak hal yang menyakiti, saya dan keluarga mohon maaf. Saya akan kembali mengabdi tugas lama (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Investasi Satu Pintu Provinsi NTT). 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved