Kasus ASF di NTT
Kasus ASF di NTT, Sejumlah Babi Mati Mendadak di Biboki Anleu dan Moenleu
Namun, fenomena yang terjadi pada beberapa ternak babi di dua kecamatan tersebut hanya menunjukkan gejala (diduga ASF).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara, Trimeldus Tonbesi menyebut sejumlah ternak babi di Kecamatan Biboki Anleu dan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT terindikasi suspek African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika. Pasalnya, ternak babi ini mati mendadak setelah beberapa hari menunjukkan gejala tidak makan.
Informasi mengenai sejumlah ternak babi mati mendadak di dua kecamatan tersebut diterima Trimeldus dari Petugas Dinas Peternakan di lapangan. Namun, pihaknya belum menerima laporan langsung dari masyarakat mengenai fenomena ini.
"Tadi malam saya coba komunikasi dengan kami punya petugas di lapangan, sudah mulai ada satu, dua di Kecamatan Biboki Anleu dan Moenleu. Tetapi itu menyebar terlalu luas, lalu petugas lapangan kami juga langsung ambil tindakan di lapangan,"ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa, 7 Mei 2024.
Baca juga: Pemda Lembata Keluarkan Surat Imbauan Untuk Waspada Virus ASF Pada Ternak Babi
Pemerintah Kabupaten TTU, ungkapnya, telah menerima surat himbauan dari Pemerintah Provinsi NTT perihal waspada terhadap penyebaran ASF. Namun, sampai detik ini Trimeldus mengklaim belum mendapatkan laporan dari masyarakat
Ia mengatakan, untuk mendiagnosa kematian ternak babi di dua kecamatan tersebut terjangkit ASF tentunya harus melalui pemeriksaan.
Namun, fenomena yang terjadi pada beberapa ternak babi di dua kecamatan tersebut hanya menunjukkan gejala (diduga ASF).
Menurut informasi yang disampaikan oleh petugas Dinas Peternakan Kabupaten TTU di lapangan, kata Trimeldus, gejala dominan yang terjadi pada ternak babi milik warga tersebut yakni tidak makan selama beberapa hari kemudian mati.
"Untuk kita mau bilang ASF tentunya harus melewati pemeriksaan laboratorium tentunya," ujarnya.
Perihal adanya informasi bahwa ada beberapa ekor ternak babi di Kecamatan Kota Kefamenanu yang mati mendadak, Trimeldus menegaskan akan mengecek informasi tersebut di Kepala Bidang Kesehatan Hewan untuk diinformasikan lebih lanjut.
POS-KUPANG.COM juga telah berupaya meminta data riil fenomena ternak babi yang mati mendadak di Kabupaten TTU namun hingga berita ini diturunkan, Trimeldus Tonbesi enggan menginformasikan data tersebut. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.