Hari Raya Kenaikan Tuhan

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan Kamis 9 Mei 2024

Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Kamis 9 Mei 2024.Ikuti misa hari raya kenaikan Tuhan dengan penuh iman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
UMAT BTN KOLHUA - Umat BTN Kolhua saat ikut misa.Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Kamis 9 Mei 2024.Ikuti misa hari raya kenaikan Tuhan dengan penuh iman. 

Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus. (Refren)

09. BACAAN KEDUA ((Ef. 4:1-13)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Efesus. Sebab itu, saudara-saudari, aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Mat. 28:19a,20b)

P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Pergilah, dan ajarilah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia

11. INJIL (Mrk. 16:15-20)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil  Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tandasalib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orangorang yang percaya: mereka akan mengusir setansetan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN KATOLIK

Dari bacaan Injil tadi, kita bisa merasakan bahwa Tuhan Yesus memberikan tugas kepada para muridNya. Ia akan pergi tetapi tugas perutusan-Nya akan dilanjutkan oleh para murid-Nya. Kita renungkan dua hal dari kisah injil ini. Pertama, menjadi utusan. Yesus memanggil para murid-Nya untuk kemudian mengutus mereka. Selamakebersamaan mereka selama  lebih tiga tahun, Yesus sungguh-sungguh mempersiapkan mereka agar suatu saat mereka menjadi mandiri dan melanjutkan tugas perutusan-Nya. Ketika tiba waktunya, Yesus bukan saja meninggalkan mereka, melainkan mengutus mereka. Setiap murid menjadi utusan-Nya, sama seperti Dia menjadi utusan dari Bapa. Hal yang sama berlaku bagi kita. Kita bukan saja menjadi pengikut Kristus, tetapi kita adalah utusanNya. Ke mana saja dan di mana saja kita berada, kita adalah wakil Kristus, yang menggemakan kembali Sabda-Nya. Kemuridan kita mendapatkan kepenuhannya ketika kita melaksanakan tugas perutusan kita. Kedua, menghidupi Sabda Tuhan. Ketika mengutus para murid-Nya, Yesus memberikan tanda-tanda mereka yang percaya kepada-Nya. Tanda-tanda itu seperti mengusir setan, berbicara dalam banyak bahasa baru, bisa memegang ular, bisa minum racun maut, menyembuhkan orang dan sebagainya. Apa yang sesungguhnya dimaksudkan oleh Yesus? Banyak kali dalam pewartaan-Nya, Yesus memakai gaya bahasa hipérbola dengan tujuan positif. Ia tidak mengajarkan hal-hal yang bombastis, melainkan berupaya menarik perhatian para pendengar-Nya dan serentak menghadirkan hal yang lebih dalam di balik kata-kata yang diucapkan-Nya. Ketika berbicara tentang memotong tangan yang berdosa, atau mencungkil mata yang berdosa, maka yang dimaksudkan adalah sebuah pertobatan yang serius. Pada kesempatan ini, Yesus mengatakan bahwa\ mereka yang percaya kepada-Nya memiliki kualitas tertentu. Mereka bukan saja mampu menangkal atau melawan setan, melainkan juga malah bisa mengusir setan dan bertahan dalam iman mereka. Mereka juga akan terbuka terhadap berbagai kemungkinan baru seperti bahasa-bahasa baru yang membuat mereka mudah mewartakan Sabda Tuhan. Jika mereka sungguh percaya kepada-Nya, maka mereka tidak akan diracuni oleh pengaruh-pengaruh duniawi yang mematikan iman mereka. Kehadiran orang-orang yang percaya, akan turut menyembuhkan mereka yang sakit atau yang membutuhkan harapan. Mungkin kita tidak memiliki semua kualitas yang disebutkan Yesus ini. Tetapi, setidak-tidaknya, kita berjuang untuk bisa membawa perubahan yang baik di dalam keluarga dan masyarakat kita. Jika kita bisa melawan godaan setan, hidup kita tidak akan diracuni dan meracuni hidup orang lain dengan kejahatan. Semoga kenaikan Yesus ke surga membuat iman kitasemakin  kuat karena Yesus sungguh menaruh kepercayaan kepada kita untuk menjadi utusan-Nya. Semoga kita menjadi murid dan sekaligus utusan-Nya yang baik.

13. HENING

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus yang telah mengalami kelemahan kita telah naik ke surga. Maka marilah, dengan pengantaraan-Nya, kita panjatkan doa-doa kepada Allah Bapa.
P : Bagi para pemimpin Gereja. Kita mohon rahmat Tuhan bagi para pemimpin Gereja, agar mereka tetap bersemangat membangun Gereja dalam bimbingan Roh Kudus. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin bangsa. Semoga mereka benar-benar membantu rakyat dalam membangun kehidupan bersama yang damai dan sejahtera berdasarkan keadilan dan kebenaran. Marilah kita mohon….
P : Bagi para penderita. Semoga semua orang yang mengalami penderitaan mendapat penghiburan melalui sesama, dan semoga berkat misteri kenaikan Yesus ke surga, mereka semakin bertumbuh dalam pengharapan akan kehabagiaan hidp di masa mendatang. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Kita berdoa agar Bapa senantiasa mendampingi dan menguatkan kita di dalam menjalankan tugas kita sehari-hari di dunia ini dan dijiwai oleh pengharapan akan kemuliaan Bersama Kristus kelak. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved