Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 10 Mei 2024, Berubah Menjadi Sukacita

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 10 Mei 2024.Tema Renungan harian Katolik yaitu Berubah Menjadi Sukacita.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 10 Mei 2024.Tema Renungan harian Katolik yaitu Berubah Menjadi Sukacita. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Semua orang pasti akan berusaha menjalani hidup dengan baik agar memperoleh sukacita dalam hidupnya. Tak seorangpun menginginkan dukacita dalam hidupnya walaupan dukacita itu pasti akan juga slalu mendatangi kita. Namun yang pasti bahwa semua kita pasti akan lebih menginginkan sukacita dalam hidup kita.


Saudari/a yang terkasih dalam Kristus


Hari ini kita kembali lagi dengan permenungan kita setelah kita merayakan kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus ke surga. Permenungan kita masih tetap terfokus pada kisah Paulus yang mengalami penolakan dan penerimaan saat dia melakukan pengajaan di beberapa tempat. Namun Paulus masih selalu setia mewartakan kabar sukacita Injil karena Tuhan berkata kepadanya dalam penglihatan: “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engakau dan tak seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau sebab banyak umatKu di kota ini.” Kisah Paulus ini membantu kita untuk mengerti betapa Tuhan selalu menyertai kita dalam tugas pewartaan kita maka kita tak plu takut untuk setia selalu dalam tugas pewartaan firman kepada semua orang. Sedangkan dalam injil masih berkisah tentang amanat perpisahan Yesus dengan para muridNya. Yesus berkata kepada para muridNya:

“Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap tetapi dunia akan bergembira; kamu berdukacita tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.” Yesus dalam amanatNya yang terakhir ini mau memberikan peneguhan kepada para muridNya untuk tak perlu merasa takut atau pun berdukacita terlalu lama karena dukacita itu akan berubah menjadi sukacita. Yesus menggambarkan itu dengan mengambil contoh seorang perempuan yang berdukacita saat melahirkan tetapi setelah melahirkan anaknya dia akan bersukacita dan tidak akan mengingat lagi penderitaan saat melahirkan karena merasa gembira karena seorang anak manusia telah lahir. Kegembiraan yang dialami oleh semua yang percaya kpada Yesus akan bertahan dan kegembiraan itu tak dapat diambil oleh siapapun dari pada kita karena Tuhan sendiri yang memberikan itu kepada kita. Yesus sendiri mau menyampaikan kepada kita bahwa kesedihan yang mereka alami saat kematianNya itu bukanlah sebuah kedukaan yang kekal tetapi awal dari sebuah sukacita yang akan mereka terima sebagai tanda kasih karunia Tuhan kepada mereka.

Dukacita dan sukacita memang akan selalu datang silih berganti dalam hidup kita. Namun bagi Yesus dukacita kita semua akan menjadi sukacita karena Dia akan mengirimkan seroang Penolong yang lain, Sang Penghibur sejati dari Roh Bapa dan Putera untuk menghibur kita dan menguatkan kita untuk tetap setia pada jalanNya dan mewartakan sukacita itu kepada siapa saja. Mamun dalam hidup kita, kita masih saja terbuai dalam dukacita yang kits sendiri ciptakan karena kita denga tahu dan mau melepaskan diri kita dari kasih Allah sendiri. Kita begitu gampang jatuh dalam kesombongan ego dirk sendiri hanya untuk mendapatkan kepenuhan daging semata seperti harta, kuasa dan kedudukan lalu kita meninggalkan Tuhan. Maka marilah kita belajar untuk tetap setia kepada Tuhan karena hanya dalam Dia dukacita itu hanyalah sementara tapi sukacita yang kita peroleh ada sukacita surgawi yang kekal.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita adalah murid Tuhan yang telah dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam darahNya sendiri. Kedua, sukacita yang kita terina dari Tuhan adalah kepenuhan dari kasih Allah bagi kita. Ketiga, Tuhan tak akan pernah meninggalkan kita asap kita selalu setia kepadaNya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved