Misa Hari Minggu

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Komunikasi Sedunia Minggu 12 Mei 2024

Mari simak teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu 12 Mei 2024.Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari minggu untuk minggu VII Paskah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata.Mari simak teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu 12 Mei 2024.Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi hari minggu untuk minggu VII Paskah. 

10. ALLELUIA (Lih. Yoh. 14:18)

P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku pergi dan akan datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia

11. INJIL (Yoh. 17:11b-19)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus berkata: “Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Dalam bacaan Injil tadi, kita mendengarkan dua permohonan Yesus kepada Bapa yaitu agar Bapa memelihara dan melindungi mereka yang telah dipercayakan kepada-Nya. Mari kita dalami permohonan ini. Pertama, Memelihara. Yesus mengungkapkan bahwa Ia telah memelihara mereka yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Ia memelihara mereka dalam nama Bapa. Artinya, mereka semua adalah milik Bapa. Yesus memelihara mereka agar mereka tidak binasa, meskipun Yesus mengakui bahwa ada yang memang memilih untuk binasa. Yesus pun meminta Bapa untuk terus melanjutkan pemeliharaan ini, agar semua mereka tidak hilang binasa. Hingga kini, disadari atau tidak, kita tetap dipelihara oleh Allah Bapa kita. Allah tidak pernah menginginkan kita binasa, melainkan agar kita selamat. Ia memelihara kita dengan berbagai cara. Apakah kita sadar akan kehadiran dan pemeliharaan Allah terhadap kita? Ataukah kita selalu mengeluh karena kita seperti ditinggalkan sendirian oleh Allah? Mungkin baik juga kita berusaha untuk memelihara relasi kita dengan Tuhan, sehingga kita bisa tahu arah hidup kita dan kita tidak binasa. Kedua, Melindungi. Yesus bukan saja meminta Allah Bapa untuk memelihara. Ia juga meminta-Nya untuk melindungi kawanan itu dari yang jahat. Artinya, mereka tidak tercemar atau tidak diganggu oleh kejahatan, dan karenanya mereka menjadi kudus. Mereka diharapkan tetap berpegang pada Sabda Tuhan, meskipun mereka diperlakukan tidak adil atau dibenci. Yesus menyadari bahwa para murid-Nya tidak bisa diambil saja dari dunia ini, tetapi harus menghadapi dunia ini. Karena itu, Ia meminta agar mereka dilindungi oleh Allah Bapa. Ketika kita mendekatkan diri kepada Tuhan, maka kita pun dikuduskan. Inilah cara kita memperoleh perlindungan dari Tuhan. Perlindungan Tuhan hanya dapat dirasakan kalau kita sendiri mendekatkan diri kepada Tuhan. Kedekatan kita kepada Tuhan akan
membuat kita mampu melihat dan menyadari bahayabahaya kejahatan yang menjauhkan kita dari keselamatan kekal. Kita tidak bisa mengeluh atau menghindarkan diri dari dunia yang penuh dengan tantangan ini. Namun, jika kita mendekatkan diri kita kepada Tuhan, maka kita akan mendapatkan perlindungan-Nya. Kita pun dimampukan untuk melewati tantangan-tantangan hidup kita. Semoga kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, karena hanya dekat Tuhanlah kita tenang; Dialah gunung batu keselamatan kita.

13. HENING
14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus mengharapkan agar kita tetap bersatu dan saling mencintai. Diaberdoa agar  Bapa memelihara kita semua yang percaya kepada-Nya. Marilah kita memanjatkan doa-doa permohonan kita kepada Bapa kita.
P : Bagi Gereja kudus. Semoga Gereja kudus senantiasa dijiwai oleh Roh Allah, agar mampu menjadi pelit bagi dunia dan penunjuk jalan ke arah keselamatan. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin negara. Semoga Roh Kudus mendampingi para pemimpin negara, sehingga mereka mampu menolong rakyat mengatasi rintangan dan hambatan bagi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan. Marilah kita mohon….

P : Bagi para pegiat media massa dan media sosial. Semoga mereka yang bekerja di bidang media massa dan media sosial, memberikan informasi yang benar, yang baik, dan yang tepat, yang membantu terwujudnya masyarakat yang damai, rukun dan sejahtera. Semoga hilanglah berita-berita yang menyesatkan dan yang memprovokasi untuk melakukan tindakan kejahatan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita semua semakin bijak dalam menerima dan mengkomunikasikan beritaberita yang kita peroleh, sehingga kita tidak turut dalam mempromosikan penipuan, kejahatan, konflik dan penyesatan. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau AjakanBerbagi.

17. DOA PUJIAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, ehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepadaMu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved