Pilkada Lembata 2024

Kelompok Relawan Terbentuk: Marsianus Jawa Punya Komitmen Majukan Lembata

REMAJA LEMBATA (Relawan Marsianus Jawa) secara resmi menyatakan dukungannya untuk Marsianus Jawa sebagai calon Bupati Lembata.

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/RICO WAWO
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa (tengah) berpose bersama dua orang pasukan Polisi Pamong Praja di ruang kerjanya. Marsianus mengakhiri masa jabatannya sebagai penjabat bupati Lembata pada 22 Mei 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM,LEWOLEBA-REMAJA LEMBATA (Relawan Marsianus Jawa) secara resmi menyatakan dukungannya untuk Marsianus Jawa sebagai calon Bupati Lembata dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Pernyataan dukungan ini disampaikan Koordinator Remaja Lembata, Philipus Payong di Ile Ape, Lembata, Senin 20 Mei 2024 sore.

Menurut Philipus, dukungan ini mereka berikan karena Marsianus Jawa dianggap sanggup membawa perubahan positif untuk kabupaten Lembata selama lima tahun.

Kami lihat, dia tipe pemimpin yang punya integritas, kemampuan, dan komitmen untuk memajukan Lembata. Kami sepenuh hati dukung dia jadi bupati di sini,” ujar Philipus.

Remaja Lembata ini punya anggota dari berbagai kalangan, mulai dari elemen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh adat dan tokoh masyarakat hingga mahasiswa yang berasal dari sejumlah wilayah di Lembata.

Baca juga: Marsianus Jawa Akan Jadi Pembeda Di Pilkada Lembata 2024

 

 

Kami yakin di bawah kepemimpinan Marsianus Jawa, Lembata akan mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai sektor,” tambah Philipus.

Alasan mendasar lain yang membuat Remaja Lembata ini menaruh simpati dan tekad mendukung Marsianus Jawa menjadi bupati, karena selama setahun (22 Mei 2022-22 Mei 2023) jadi penjabat bupati Lembata, mantan kepala Inspektorat itu dianggap mampu menuntaskan beberapa masalah yang belum pernah diselesaikan sejak kepemimpinan kepala daerah sebelumnya sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat.

Sebut saja gedung Pasar Balauring dan Gedung Pasar Pada yang dibiarkan mubazir selama bertahun-tahun, kini sudah ditempati para pedagang untuk berjualan.

Masalah BBM di Lembata dimasa kepemimpinan beberapa bupati sebelumnya juga menjadi masalah serius yang dialami oleh kabupaten satu pulau itu.

Antrian panjang ratusan kendaraan roda dua dan empat untuk mengisi BBM di SPBU Lamahora, SPBU Waijarang dan SPBU Balauring juga setiap hari menjadi problem yang membosankan bagi masyarakat Lembata waktu itu.

 

Baca juga: Anggaran Pilkada Lembata Rp 18 Miliar, Sudah Cair 40 Persen

 

Persoalan ini akhirnya berhasil di urai ketika Marsianus datang ke Lembata. Mengandalkan keberanian, dan kerjasama dengan Polres Lembata, tumpukan kendaraan saat antrian di sejumlah SPBU itu kemudian teratasi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved