Berita Flores Timur

Gantikan Almarhum Ayah, Malik Jadi Jemaah Haji Termuda Asal Flores Timur

Muhamad Fauhdzan Malik tampak sumringah di Aula Sekretariat Daerah Flores Timur. Pria 25 tahun ini memeluk erat ibundanya, Cuniyati yang telah berusia

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Muhammad Faudhzan Malik (kanan) dan ibu kandungnya, Cuniyati (kiri) berpose bersama usai acara pelepasan, Rabu, 29 Mei 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Muhamad Fauhdzan Malik tampak sumringah di Aula Sekretariat Daerah Flores Timur. Pria 25 tahun ini memeluk erat ibundanya, Cuniyati yang telah berusia 53 tahun.

Jadi satu-satunya Jemaah Haji termuda asal Flores Timur, Fauhdzan dan Cuniyati, warga Belle, Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur akan berangkat ke Surabaya dan menunggu jadwal ke Mekkah, Arab Saudi.

Ditemui wartawan usai acara pelepasan 18 calon Jemaah Haji, Fauhdzan menuturkan bahwa dirinya menggantikan ayahnya, Malik Kadir yang telah meninggal dunia.

"Saya menggantikan orang tua, almarhum ayah saya," katanya, Rabu, 29 Mei 2024.

 

Baca juga: Rocky Gerung Latih Pikiran Kritis Anak Taman Daun Lembata: Perbedaan Pohon dan Lukisan Pohon

 

 

Ikhtiar besar anak tunggal ini untuk kesehatan ibunya sekaligus mewujudkan amanah sang tulang punggung keluarga yang berpulang.

Dengan wajah yang dibasahi peluh, Muhamad Fauhdzan Malik mengaku baru pertama kali berangkat ke Mekkah untuk tujuan mulia.

"Baru pertama kali. Saya anak pertama dan juga terakhir, anak tunggal. Harapan saya seutuhnya untuk orang tua, semoga selalu sehat dan diberikan rejeki yang lancar," tutur pria bertubuh tinggi itu.

Fauhdzan merupakan salah satu dari 18 calon Jemaah Haji asal Flores Timur. Mereka telah dilepas secara resmi oleh Pemerintah Daerah setempat.

Pelepasan Jemaah Haji kloter 79 itu dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II, Ande Kewa Aman, mewakili Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid yang tak berkesempatan hadir karena masih berada di Kota Kupang.

Ande Kewa Aman mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur memberikan dukungan berupa biaya perjalanan pergi dan pulang dari tempat asal ke embargasi di Kota Surabaya.

"Untuk pergi dan pulang, per orang sebesar Rp 4,5 juta. Itu bentuk dukungan pemerintah bagi jemaah haji," ujarnya setelah acara pelepasan.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved